
Harapan Bio Farma: Izin Vaksin Sinovac Terbit Januari 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bio Farma (Persero) menargetkan untuk bisa mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/UEA) untuk vaksin CoronaVac milik Sinovac dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada pekan ketiga Januari 2021 mendatang. Jika izin ini sudah keluar maka program vaksinasi nasional bisa segera dimulai.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan saat ini ujin klinis tahap ketiga vaksin ini masih berlangsung, namun Bio Farma terus melaporkan data-data hasil uji klinis yang ada kepada BPOM untuk dijadikan pertimbangan.
Selain data dari hasil uji klinis tahap di Bandung ini, BPOM juga akan menggunakan data hasil uji klinis tahap 1 dan 2 yang dilaksanakan di China serta uji klinis tahap 3 yang dilaksanakan di Brazil. Diharapkan seluruh data ini sudah bisa dikonfirmasi pada pekan pertama tahun depan.
"Kita masih persiapan untuk mendapatkan UEA dari BPOM. Timeline-nya kan sekitar minggu ketiga Januari 2021, mudah-mudahan bisa lebih cepat," kata Honesti dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Rabu (30/12/2020).
Dia menjelaskan, untuk mendapatkan UEA tersebut akan menggunakan hasil interim report vaksin per tiga bulan yang berisi data imunitas relawan yang telah menerima vaksin tersebut.
"Mudah-mudahan belum ada kejadian yang serius yang membuat uji klinis dihentikan, kita berharap bahwa bisa berjalan terus lancar sampai uji klinis dianggap selesai," terangnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngebut, Bos Bio Farma: 140 Juta Dosis Sinovac Segera Masuk RI