Rilis Hasil Uji Klinis Vaksin Sinovac Ditunda Lagi, Ada Apa?

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
24 December 2020 11:30
Kasus infeksi Covid-19 di Turki melonjak lagi di antara pasiennya adalah seorang bayi berusia sebelas bulan. (AP/Emrah Gurel)
Foto: Kasus infeksi Covid-19 di Turki melonjak lagi di antara pasiennya adalah seorang bayi berusia sebelas bulan. (AP/Emrah Gurel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Peneliti Brasil mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China lebih dari 50% efektif berdasarkan data uji coba.

Kendati demikian, hasil lengkap dari laporan data atas kemanjuran vaksin kembali ditahan perusahaan. Ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi.

Menurut Reuters, Brasil adalah negara pertama yang menyelesaikan uji coba tahap akhir vaksin, yang disebut CoronaVac, tetapi peluncuran hasilnya, yang ditetapkan awal Desember, kini telah ditunda tiga kali.

Penundaan terbaru merupakan pukulan bagi Beijing, yang telah berlomba untuk mengejar ketertinggalan pembuat obat Barat, dan akan menambah kritik bahwa pembuat vaksin China kurang transparan.

Hal ini juga kemungkinan akan meningkatkan skeptisisme terhadap vaksin China di Brasil, seperti virus yang hidup kembali. Presiden Jair Bolsonaro, seorang skeptis dengan virus corona mengatakan dia tidak akan menggunakan vaksin COVID-19, telah berulang kali mempertanyakan vaksin China berdasarkan asal-usulnya.

Sebuah jajak pendapat awal bulan ini menunjukkan bahwa setengah dari orang Brasil sekarang menolaknya.

Pejabat dari Institut Butantan pemerintah negara bagian Sao Paulo menolak untuk menentukan tingkat kemanjuran dari percobaan yang mereka pimpin meliputi 13.000 sukarelawan, dengan alasan kewajiban kontrak dengan Sinovac.

Mereka mengatakan, bagaimanapun, vaksin itu cukup efektif melawan virus corona baru sehingga disetujui untuk penggunaan darurat di Brasil. Regulator kesehatan Anvisa telah menetapkan tingkat kemanjuran setidaknya 50% untuk vaksin dalam pandemi.

"Tujuan kami adalah untuk menjadi lebih dari 50%. Jika 51%, itu akan menjadi penting bagi kami, terutama karena kami hidup di saat krisis kesehatan. Bagi kami, ini akan menjadi momen untuk merayakannya," kata Sekretaris Kesehatan Sao Paulo Jean Gorinchteyn.

Para pejabat mengatakan Sinovac meminta mereka untuk menunda merilis data kemanjuran vaksin yang tepat hingga 15 hari mulai Rabu (22/12) sementara perusahaan mengkonsolidasikan data dari uji coba global.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Bawa Pesan Untuk Warga RI Pengguna Vaksin Sinovac, Cek!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular