
Panen Untung Aplikasi India Setelah Tiktok Diblokir

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah pemerintah India memblokir akses Tiktok, banyak platform digital baru bermunculan di India dan mendapatkan keuntungan. Terbaru adalah kloningan aplikasi Tiktok yang mendapatkan suntikan dana termasuk dari induk usaha Google, Alphabet dan Microsoft.
Platform bernama Josh itu mendapatkan tambahan US$100 juta dari pendanaan tersebut. Suntikan dana tersebut terjadi tak lama setelah kepergian Tiktok dari India.
Setelah investasi tersebut, nilai perusahaan pemilik Josh, Verse Innovation menjadi lebih dari US$1 miliar atau berhak menyandang status unicorn. dikutip Reuters, Rabu (23/12/2020).
Munculnya banyak platform serupa seperti Tiktok di India nampaknya juga membuat banyak investor global melirik negara itu.
Sebelumnya pada September lalu, platform berbagi konten bernama ShareChat juga mendapatkan US$40 juta sebagai upaya mendorong pengembangan aplikasi video pendek Moj. Salah satu nama besar yang ikut menggelontorkan dana adalah Twitter Inc.
Kepopuleran kedua aplikasi juga tak perlu ditanyakan lagi. Laporan Play Store menyebutkan jika Josh dan Moj telah diinstal masing-masing 50 juta perangkat.
Sebagai informasi Tiktok dan 58 aplikasi jadi rombongan pertama yang harus pergi dari India. Pemerintah setempat memutuskan untuk memblokir seluruh platform akibat memanas nya hubungan China serta India di perbatasan Himalaya.
Saat itu, pemerintah India beralasan pemblokiran seluruh aplikasi buatan China telah merugikan kedaulatan dan integritas negara, pertahanan, keamanan dan ketertiban umum di sana.
Setelah Tiktok Cs, beberapa waktu kemudian India kembali memblokir 47 aplikasi lagi asal China. Aplikasi tersebut kebanyakan merupakan versi Lite dari platform yang sudah diblokir sebelumnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark, Tanpa Aplikasi