Heboh Peretasan Massal di AS, Intel & Nvidia Juga Di-hack?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 December 2020 18:57
FILE PHOTO: The Intel logo is shown at the E3 2017 Electronic Entertainment Expo in Los Angeles, California, U.S., June 13, 2017.  REUTERS/Mike Blake
Foto: Intel ( REUTERS/Mike Blake)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sejumlah lembaga pemerintah AS menjadi korban peretasan yang diduga didalangi Rusia, kabarnya sejumlah raksasa teknologi juga ikut dijebol keamanannya. Beberapa diantaranya adalah Cisco, Intel, Nvidia, Belkin dan VMware.

Pelaku sebelumnya berhasil menjebol perusahaan manajemen TI, SolarWinds. Seluruh perusahaan itu memiliki jaringan komputer yang terhubung dengan malware dan kemungkinan terinfeksi setelah kejadian peretasan massal minggu lalu.

Bukan hanya nama-nama besar tersebut yang kemungkinan terkena imbas dari kejadian itu. SolarWinds memperkirakan ada kurang dari 18ribu perusahaan terkena dampak, dikutip dari The Verge, Selasa (22/12/2020).

Seluruh perusahaan yang terduga terkena dampak saat ini kompak menyatakan sedang menyelidikinya. Namun mereka memastikan juga kejadian tersebut tak mempengaruhi perusahaannya.

Sebagai informasi, minggu lalu terungkap jika SolarWinds diretas dan berdampak ke sejumlah kliennya yang merupakan lembaga pemerintahan AS. Salah satunya Departemen Energi AS yang telah memegang bukti jika pelaku memiliki akses ke jaringan mereka.

Korban lainnya adalah lembaga pengelola senjata nuklir AS yakni National Nuclear Secutiry Administrator.

Terakhir diketahui jika penyerang juga meretas Departemen Keuangan dan kabarnya menjadi serangan paling signifikan dan tidak sepenuhnya diketahui oleh pemerintah.

Menurut salah seorang Senator AS, Ron Wyden mengatakan lusinan akun email dari Departemen Keuangan telah berhasil disusupi pelaku. Namun hingga saat ini pihak Lembaga itu belum tahu informasi apa saya yang berhasil diambil.


(roy/roy) Next Article Kasus Peretasan Massal di AS Lebih Buruk dari Kelihatannya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular