Ini Kandungan Vaksin Covid-19, Ada Microchip?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
22 December 2020 14:32
Virus Outbreak Vaccine Connecticut
Foto: AP/Jessica Hill

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara di dunia berlomba mengamankan vaksin Covid-19 demi mengakhiri pandemi. Namun gelombang penolakan atas vaksin terus bermunculan. Ini karena adanya teori konspirasi soal kandungan vaksin. Salah satunya vaksin mengandung microchip, benarkah?

Salah satu teori konspirasi yang beredar di publik adalah vaksin disusupi microchip. Kabar bohong ini dihembuskan oleh orang tak bertanggung jawab untuk menyerang pendiri Microsoft Bill Gates yang memang memberikan perhatian besar pada penuntasan pandemi dari muka Bumi.

Kabar bohong ini beredar luas di Amerika Serikat (AS) pada pertengahan tahun ini. Menurut Survei Yahoo/YouGov sebanyak 44% responden yang mendukung partai Republicans percaya akan teori konspirasi microchip dalam vaksin Covid-19 berbanding dengan 19% pendukung partai Democrats.

Teori ini dihembuskan karena orang yang tak bertanggung jawab itu ingin mengetahui motif utama Bill Gates mau menggelontorkan dana hingga ratusan juta dolar AS untuk menangani Covid-19 dan menemukan vaksin.

Apalagi Bill Gates termasuk salah satu orang yang memprediksi akan kehadiran pandemi yang akan membunuh banyak orang. Hal ini diungkapkannya pada 2015 pada sebuah diskusi kesehatan di mana ia menyatakan negara-negara di dunia tidak akan siap menghadapi pandemi yang datang tiba-tiba.

Atas kabar bohong Bill Gates pun angkat bicara dengan menyebut hal ini sebagai sesuatu yang tak lucu sama sekali.

"Di satu sisi, ini sangat aneh di mana Anda hampir ingin melihat ini sebagai sesuatu yang lucu, tetapi sebenarnya bukan hal yang lucu," ujar Bill Gates seperti dikutip dari US Today, Selasa (22/12/2020). "Hampir sulit untuk menyangkal kabar bohong ini karena sangat bodoh atau aneh."

Kandungan sebenarnya vaksin Covid-19 berlanjut di halaman berikutnya.

Saat ini baru ada dua vaksin Covid-19 yang mendapat penggunaan darurat oleh sejumlah negara. Yakni BNT162b6 buatan Pfizer dan BioNTech dan vaksin mRNA-1273 buatan Moderna Inc.

Berikut kandungan vaksin BNT162b6 buatan Pfizer/BioNTech yang dikutip dari Business Insider:

1. Nucleoside-modified messenger RNA (modRNA) yang mengkodekan spike virus glikoprotein dari SARS-CoV-2 (inilah yang membuat vaksin bekerja)

2. Lipid, atau zat berlemak, termasuk:

  • (4-hidroksibutil) azanediyl) bis (heksana-6,1-diil) bis (2-hexyldecanoate),
  • 2-[(polyethylene glycol)-2000]-N, N-ditetradecylacetamide,
  • 1,2-distearoyl-snglycero-3-phosphocholine,
  • Kolesterol

3. Potasium klorida

4. Kalium fosfat monobasik

5. Natrium klorida (garam)

6. Natrium fosfat dihidrat dibasa

7. Sukrosa (gula)

Berikut kandungan vaksin mRNA-1273 buatan Moderna Inc:

1. Messenger ribonucleic acid (mRNA)

2. Lipid, atau zat berlemak, termasuk:

  • SM(sphyngomyelin)-102
  • Polyethylene glycol [PEG] 2000 dimyristoyl glycerol [DMG],
  • 1,2-distearoyl-sn-glycero-3-phosphocholine [DSPC],
  • Kolesterol

4. Trometamin

5. Trometamin hidroklorida

6. Asam asetat

7. Natrium asetat

8. Sukrosa (gula)

Berdasarkan foto kemasan vaksin Sinovac yang ramai beredar di dunia maya, tertulis dengan bahasa Inggris SARS-CoV-2 Vaccine (Vero cell) Inactived dengan ukuran 0,5 ml. Adapun kemasan vaksin didominasi warna putih dengan sedikit corak warna oranye.

Selanjutnya di dalam kemasan tertulis dalam bahasa China yang intinya adalah spesifikasi setiap tabung berisi 0,5 ml. Adapun dosis untuk setiap manusia adalah 0,5ml.

Berikutnya tertulis vaksin ini mengandung antigen coronavirus baru 1200SU.

Selanjutnya kemasan juga menerangkan isi dari vaksin adalah coronavirus baru yang tidak aktif dan kandungan-kandungan kimia lainnya. Adapun warna dari vaksin ini seperti tertulis dalam kemasan adalah cairan suspensi putih susu.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular