Perbedaan Vaksin Sinovac, Pfizer dan Moderna

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 January 2021 18:15
Vaksin China SinoVac
Foto: Ilustrasi Kandidat Vaksin Covid-19 (AP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 untuk mengakhiri pandemi corona. Beberapa vaksin yang digunakan adalah Vaksin Sinovac, Pfizer/BioNTech dan Moderna. Lantas di mana perbedaannya?

Menurut Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, vaksin Sinovac hanya mengandung virus yang sudah dimatikan. Kemudian Aluminium hidroksida (booster), larutan fosfat (stabilizer) dan larutan garam natrium klorida (isotonis).

"(Vaksin ini) tidak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan, Ini diketahui cara paling umum dalam membuat vaksin," ujarnya dalam konferensi pers virtual, seperti dikutip Selasa (5/1/2021).

Vaksin ini bisa disimpan di sebuah ruang pendingin khusus dengan suhu antara 2-8 derajat Celcius. Soal kemanjuran dan efektivitas hingga kini Sinovac belum mengumumkannya.

Dalam permohonan penggunaan izin ke otoritas kesehatan Brasil, Avisa, vaksin ini memiliki kemanjuran antara 50% hingga 90%. Angka ini masih di atas standar World Health Organization (WHO) yang mensyaratkan kemanjuran vaksin minimal 50%.

Infografis/Daftar Orang yang Boleh & Tak Boleh Disuntik Vaksin Sinovac/Aristya RahadianInfografis/Daftar Orang yang Boleh & Tak Boleh Disuntik Vaksin Sinovac/Aristya Rahadian

Berlanjut ke halaman berikutnya Perbedaan vaksin Pfizer dengan Moderna

Vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna sama-sama sudah menyelesaikan uji klinis tahap akhir di Amerika Serikat. Vaksin Pfizer/BioNTech memiliki efektivitas hingga 95% lawan Covid-19 sementara vaksin Moderna hingga 94%.

Kedua vaksin ini mengandung bahan genetik yang disebut messenger RNA, atau mRNA. mRNA adalah kode genetik yang memberi tahu sel cara membuat protein dan ditemukan di lapisan luar virus corona baru, menurut para peneliti di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute.

MRNA menginstruksikan mekanisme seluler tubuh sendiri untuk membuat protein yang meniru protein virus, sehingga menghasilkan respons imun.

Vaksin Moderna bisa disimpan dalam suhu 2-8 derajat Celcius untuk bertahan selama 30 hari. Bila disimpan di suhu minus 20 derajat Celcius maka vaksin bisa bertahan selama 6 bulan.

Vaksin Pfizer/BioNTech butuh perlakuan lebih khusus. Vaksin ini harus disimpan dalam lemari pendingin bersuhu minus 70 derajat Celcius dan hanya mampu bertahan selama lima hari.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular