
Perbedaan Vaksin Sinovac, Pfizer dan Moderna

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 untuk mengakhiri pandemi corona. Beberapa vaksin yang digunakan adalah Vaksin Sinovac, Pfizer/BioNTech dan Moderna. Lantas di mana perbedaannya?
Menurut Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, vaksin Sinovac hanya mengandung virus yang sudah dimatikan. Kemudian Aluminium hidroksida (booster), larutan fosfat (stabilizer) dan larutan garam natrium klorida (isotonis).
"(Vaksin ini) tidak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan, Ini diketahui cara paling umum dalam membuat vaksin," ujarnya dalam konferensi pers virtual, seperti dikutip Selasa (5/1/2021).
Vaksin ini bisa disimpan di sebuah ruang pendingin khusus dengan suhu antara 2-8 derajat Celcius. Soal kemanjuran dan efektivitas hingga kini Sinovac belum mengumumkannya.
Dalam permohonan penggunaan izin ke otoritas kesehatan Brasil, Avisa, vaksin ini memiliki kemanjuran antara 50% hingga 90%. Angka ini masih di atas standar World Health Organization (WHO) yang mensyaratkan kemanjuran vaksin minimal 50%.
![]() |
Berlanjut ke halaman berikutnya Perbedaan vaksin Pfizer dengan Moderna