
Alasan Bitcoin Tak Bosan Cetak Harga Tertinggi Sepanjang Masa

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 ternyata tak melulu soal dampak negatif. Setidaknya itu terjadi pada cryptocurency (mata uang digital) yang dikatakan mengalami revolusi selama Covid-19 menyerang dunia.
Hal ini diungkapkan miliuner dan CEO Galaxy Digital, Mike Novograts. Menurutnya selama lima tahun terakhir, sekarang menjadi berkah bagi cryptocurrency.
Dia menyebutkan terdapat dua tren yang didorong oleh kejadian pandemi. Salah satunya adalah kebijakan terhadap pandemi secara global khususnya di pemerintah Amerika Serikat.
Beberapa kebijakan pemerintah Amerika yakni memotong suku bunga, meminjam lebih dari US$1,5 triliun kepada perbankan dan institusi keuangan, serta meningkatkan pembelian surat berharga AS untuk menstabilkan ekonomi saat pandemi.
"Tidak ada cerita makro yang lebih baik dari ini," kata Novograts, dikutip Business Insider, Senin (21/12/2020).
Tren kedua ada hubungan dengan aktivitas di dunia digital yang meningkat selama pandemi. Dia mencontohkan platform layanan video confrence, Zoom menjadi bagian dari hidup masyarakat dunia sekarang.
Perubahan ini juga yang membuat investor semakin nyaman untuk menggunakan dompet digital.
Bukan hanya Novograts, Co-head of Portfolio Strategy Bernstein Research, Inigo Fraser-Jenkins juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya Bitcoin menjadi sangat menarik tahun ini.
Dia beralasan ini disebabkan oleh pandemi yang mengubah kebijakan, tingkat hutang hingga opsi diversifikasi bagi investor. Selain itu peningkatan ekspansi fiskal serta inflasi tinggi membuat investor tertarik menyimpan di bitcoin.
Informasi saja, saat ini Bitcoin sudah diperdagangkan di kisaran US$23.000-an dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah. Sebelumnya rekor harga tertinggi mata uang digital populer ini di US$20.000 per koin pada akhir 2017.
(roy/roy) Next Article Harga Bitcoin Tembus Rp 252 Juta, Cuan Rp 20,7 Juta Semalam
