Vaksin Corona Tiba, Kapan Imunisasi Covid-19 di RI Mulai?

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
09 December 2020 09:30
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020, langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. (Foto: Muchlis Jr - Sekretariat Presiden)
Foto: Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020, langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. (Foto: Muchlis Jr - Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin corona buatan Sinovac sudah tiba Indonesia dan pemerintah mulai menyiapkan waktu pelaksanaan imunisasi. Setidaknya sebanyak 1,2 juta dosis siap disuntikan untuk penggunaan emergensi dan akan ada pengirim vaksin lanjutan baik yang sudah jadi maupun dalam bentuk bahan baku. 

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin merinci, pada Desember 2020 ada 1,2 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi, ditambah 15 juta dosis dalam bentuk bahan baku curah.

"Kemudian akan ada 30 juta dosis bahan baku vaksin akan tiba Januari 2021, yang nantinya akan diproses menjadi 24 juta vaksin corona jadi oleh PT Bio Farma yang akan jadi pada bulan setelahnya," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).

Lanjutnya, per 7 Desember 2020 pemerintah juga telah memberikan konfirmasi kepada GAVI sebagai penyedia vaksin untuk berpartisipasi, membuka akses untuk 20% dari populasi masyarakat Indonesia agar bisa mendapatkan vaksin dengan harga yang baik melalui kerja sama multilateral dengan WHO.

Budi bilang, vaksinasi sendiri baru bisa dilakukan setelah mendapat izin dari BPOM.

"Walau vaksin sudah mulai tiba, proses dimulainya vaksinasi akan dilakukan setelah izin penggunaan dikeluarkan oleh Badan POM," ujarnya.

Penerima Vaksin Pertama

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan pelaksanaan vaksinasi nantinya akan dilakukan bertahap sesuai urutan prioritas.

Artinya, orang-orang yang berada di garda terdepan seperti tenaga medis dan aparat terlebih dahululah yang akan disuntikkan vaksin tersebut.

"Sesuai rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group Immunization (ITAGI), prioritas pemberian imunisasi COVID-19 terdiri dari petugas medis seperti, staf medis rumah sakit, dokter, perawat dan seluruh petugas yang bekerja di fasilitas pelayan kesehatan. Kemudian prioritas selanjutnya adalah petugas pelayanan publik (esensial worker) misalnya, anggota TNI-Polri, petugas bandara, stasiun kereta api, pelabuhan, pemadam kebakaran, PLN, PAM yang bertugas di lapangan," ujarnya.

Setelah itu vaksin didistribusikan ke masyarakat berdasarkan perhitungan geolokasi terkait sebaran virus COVID-19 agar penggunaan vaksin Corona betul-betul efisien.

"Selain mereka yang berada di garis depan, juga harus memperhatikan mobilitas penduduk dan wilayah sebaran virus. Karena seperti kita ketahui, sebaran virus tidak merata di Indonesia," imbuhnya.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Vaksinasi, Pakar: RI Ketinggalan dari Negara Lain

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular