
Curhat Relawan Soal Efek Samping Vaksin Covid-19 Moderna

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin Covid-19 menggunakan metode mRNA sedang jadi pembicaraan. Pasalnya dua vaksin dengan menggunakan metode ini, Pfizer/BioNTech dan Moderna, memiliki keampuhan hingga 94% lawan virus corona barunya. Seperti apa efek sampingnya?
Salah seorang partisipan bernama Yasir Batalvi, 24 tahun menceritakan pengalamannya disuntik vaksin Covid-19 Moderna. Ia menyatakan disuntikkan vaksin pertama kali rasanya sama seperti suntikan flu. Yakni sakit hanya terasa sedikit saja di bagian lengan.
"Saat saya meninggalkan rumah sakit, pada malam harinya kekakuan menjadi lebih buruk. Sebenarnya bisa diatasi, namun Anda seperti tidak ingin menggerakkan lengan terlalu jauh dari bahu," kata Batalvi dikutip dari CNN, Kamis (3/12/2020).
Namun dia menambahkan jika efek sampingnya hanya terasa di bagian otot lengan saja. Selain itu tidak berpengaruh apapun dan merasa baik-baik saja.
Berbeda dengan pertama, suntikan vaksin kedua kalinya jauh lebih buruk. Batalvi mengaku memiliki sejumlah efek samping malam setelah pulang dari rumah sakit. "Saya mengalami demam ringan, kelelahan dan kedinginan," ungkapnya.
Namun esok paginya dia merasa baik-baik saja untuk bepergian. Batalvi juga menceritakan gejala setelah vaksin yang dirasakan pada dokter studi, mereka mengatakan tidak khawatir dan mengatakan kepadanya juga untuk tak khawatir.
Mendapatkan efek samping dari vaksin bukan berarti akan terkena Covid-19. Menurut para ahli memiliki reaksi tersebut menunjukkan jika tubuh manusia merespon seperti seharusnya dan tidak menghalangi seseorang untuk menjalankan vaksin.
"Artinya respon kekebalan bekerja untuk Anda. Anda harusnya merasa nyaman karena itu. Seharusnya juga tidak ada kesulitan kembali untuk suntikan kedua, mengetahui bahwa Anda dalam posisi lebih baik untuk melawan virus mengerikan ini," kata ahli vaksin dari Rumah Sakit Anak Philadephia, Paul Offit.
Sebelumnya pakar penyakit menular, Anthony Fauci juga menyatakan hal yang sama pada CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Dia menuturkan jika respon itu adalah jawaban pada injeksi yang baik.
Menurutnya beberapa orang akan menimbulkan respon dan lainnya tidak. Sementara ada juga yang merasakan sakit di lengan hingga mengalami penyakit seperti flu. "Hampir semua akan hilang dalam 24 atau maksimal 48 jam," ungkapnya.
Dia juga menambahkan bagi mereka yang mengalami efek samping sebaiknya mengatakan yang sejujurnya pada ora
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hasilkan Antibodi, Vaksin Corona Moderna Siap Digunakan?
