Prediksi Goldman Sachs Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir

Roy Franedya, CNBC Indonesia
01 December 2020 12:17
The Goldman Sachs logo is displayed on a post above the floor of the New York Stock Exchange, September 11, 2013. REUTERS/Lucas Jackson
Foto: Goldman Sachs (REUTERS/Lucas Jackson)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga keuangan global Goldman Sach ikut memprediksi kapan vaksinasi akan dilakukan, pandemi Covid-19 berakhir di Bumi dan hidup normal lagi.

Dalam catatannya, Goldman Sachs memperkirakan 70% lebih warga negara maju (kaya) akan divaksinasi pada musim gugur 2021. Sementara negara lainnya bisa lebih lambat dari itu karena tergantung pada ketersediaan pasokan.

Informasi saja untuk mengakhiri pandemi Covid-19 paling tidak 70% penduduk bumi sudah divaksin. Ini akan menciptakan kekebalan komunitas (herd community). Patut dicatat vaksin yang dikembangkan saat ini memiliki kemanjuran selama satu tahun. Artinya, perlu dilakukan vaksinasi ulang agar tak terinfeksi Covid-19.

Prediksi ini dibuat oleh ekonom Goldman Sachs Daan Struyven dan Sid Bhushan yang diterbitkan minggu lalu. Mereka menyusun jadwal vaksin menggunakan kombinasi perkiraan pasokan (menggunakan data dari pengembang vaksin terkemuka Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Novavax, dan Johnson & Johnson) dan permintaan, menggunakan data survei konsumen.

Mereka memperkirakan dosis pertama vaksin Covid-19 diberikan kepada kelompok orang paling berisiko tinggi di AS mulai pertengahan Desember dan seterusnya. Setengah dari populasi AS dan Kanada kemungkinan akan divaksinasi pada bulan April.

Goldman mengharapkan FDA AS akan menyetujui izin penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna dalam beberapa minggu mendatang.

Mengenai Eropa, Goldman mengatakan berdasarkan komentar dari Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, European Medicines Agency kemungkinan akan mengesahkan vaksin terkemuka pada akhir tahun.

Para ekonom memperkirakan Inggris akan memvaksinasi setengah dari populasinya pada bulan Maret 2021. Adapun setengah dari populasi Eropa, Jepang, dan Australia divaksin pada Mei 2021.

Saat ini baru dua vaksin yang selesai uji klinis tahap akhir. Yakni Pfizer-BioNTech dan Moderna. Saat ini mereka sedang menunggu izin penggunaan darurat dari FDA AS.


(roy/miq) Next Article Waspada Pandemi Belum Tamat, Ada Bukti Baru dari Pfizer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular