
Pandemi Corona Menyerang RI, Startup Ini Malah Menang Banyak

Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Investment Strategist Temasek, Rohit Sipahimalani menegaskan, layanan HealthTech dan EdTech memegang peranan penting selama masa pandemi, meski kedua layanan ini terbilang baru lahir.
"HealthTech sangat dibutuhkan, awalnya banyak yang tidak percaya, dan ini berbalik sejak pandemi," ujarnya dalam paparannya secara virtual di Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Di Indonesia misalnya, ada beberapa layanan HealthTech ini, antara lain Halodoc, Grab Health dan lainnya. Laporan e-Conomy SEA tahun 2020 mencatat bahwa pengguna HealthTech alias Telemedicine ini naik 4 kali lipat selama pandemi.
Masih berdasarkan laporan tersebut, investasi untuk HealthTech ini juga terus meningkat jumlahnya. Hingga semester pertama 2020, ada 50 investasi senilai 22 juta US$, naik dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 19 juta atau sebanyak 45 kali investasi.
Kemudian untuk EdTech, menjadi platform yang banyak dibutuhkan sejak diberlakukannya lockdown tepatnya Maret-April. Beberapa negara seperti Singapura dan Malaysia kala itu langsung menyusun pendidikan jarak jauh.
Indonesia juga memiliki beberapa platform untuk pembelajaran jarak jauh, salah satunya RuangGuru.
Google sendiri meluncurkan Google Classroom sejak Juni. Di mana hingga saat ini sudah diakses oleh 10 ribu sekolah, 330 ribu guru, dan 2,5 juta murid yang sudah menggunakan platform ini.
"EdTech ini naik 3 kali lipat selama pandemi. Ini bukanlah kondisi yang mengejutkan," katanya.
Adapun investasi di ekonomi digital untuk sektor EdTech ini juga mengalami kenaikan. Hingga semester pertama 2020, ada 49 kali investasi yang tercatat untuk sektor ini dengan nilai US$ 600 ribu.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik! Telemedicine Covid-19 Diperluas di Jabodetabek