
Usai Facebook Instagram, Snapchat Berambisi Jungkalkan TikTok

Jakarta, CNBC Indonesia - Daftar penantang TikTok dalam bisnis video pendek bertambah. Usia Facebook meluncurkan Instagram Reels, kini giliran Snapchat yang masuk bisnis ini.
Pada Senin (23/11/2020), SNnap meluncurkan Spotlight, fitur Snapchat yang berfungsi seperti TikTok dan Instagram Reels. Fitur ini akan muncul di bagian atas aplikasi yang bisa disaksikan oleh 249 juta pengguna harian Snapchat.
Sebelumnya, pengguna Snapchat hanya dapat melihat foto yang diposting oleh teman mereka atau diposting di fitur Discover aplikasi. Spotlight akan memberikan opsi melihat video pendek bagi pengguna.
Snap bakal menawarkan hadiah lebih dari US$1 juta kepada pengguna yang mengirimkan klip menarik dan menghibur di Spotlight. Untuk mendapatkan bayaran pemilik akun harus berusia di atas 16 tahun. Hadiah ini akan tersedia hingga akhir 2020, seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (24/11/2020).
Merayu dengan iming-iming hadiah uang agar pengguna mau memposting klip video juga ditempuh oleh TikTok dan Instagram Reels. Cara ini efektif menambah konten dalam jumlah eksponensial.
Spotlight tidak akan menyertakan iklan saat peluncuran, tetapi juru bicara perusahaan mengatakan Snap berharap akan memperkenalkan iklan ke produk dalam beberapa bulan mendatang.
Informasi saja, ide video pendek yang diputar terus-menerus bukan berasal dari TikTok. Adalah Vine milik Twitter yang pertama kali meluncurkan layanan video pendek yang diputar terus menerus pada 2013. Namun Twitter menutup Vine pada 2017.
Pada tahap awal, Spotlight akan tersedia bagi pengguna di AS, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris Raya, Irlandia, Norwegia, Swedia, Denmark, Jerman, dan Prancis.
Pengguna dapat menemukan Spotlight dengan membuka aplikasi Snapchat dan mengetuk ikon tombol putar di sudut kanan bawah layar.
(roy/miq) Next Article Snapchat Tawari Pengguna Rp 14 M Bikin Video Serupa TikTok
