Keunggulan Vaksin AstraZeneca Dibanding Pfizer & Moderna

Roy Franedya, CNBC Indonesia
24 November 2020 07:07
INFOGRAFIS, Ini Dia 3 Vaksin Covid-19 Termanjur
Foto: Infografis/3 Vakisn Termanjur/Edward Ricardo

Vaksin AstraZeneca menggunakan platform vektor adenovirus, menyuntikkan virus yang tidak aktif untuk merangsang respons kekebalan. Hal ini membuatnya lebih stabil daripada vaksin "berbasis mRNA" dari Pfizer dan Moderna, yang menyuntikkan materi genetik yang menyebabkan tubuh mereka menjadi bagian dari virus, sehingga memicu respons kekebalan.

Stabilitas ini berarti dapat disimpan, diangkut, dan ditangani pada suhu lemari es normal antara 3 derajat Celcius dan 8 derajat Celcius setidaknya selama enam bulan.

Setelah mencapai tujuannya, vaksin ini dapat "dikelola dalam alat perawatan kesehatan yang ada," kata AstraZeneca, Sehingga tak membutuhkan investasi lemari penyimpanan ultra-dingin yang mahal, seperti dikutip dari Business Insider.

Vaksin Pfizer membutuhkan sistem transportasi "rantai dingin" yang kompleks. Vaksin harus diangkut pada suhu minus 70 derajat Celcius melalui sistem gudang bandara dan kendaraan berpendingin, menggunakan es kering dan perangkat pemantau suhu GPS. Itu pun vaksin ini hanya bisa bertahan 5 hari.

Beberapa rumah sakit AS yang paling terkemuka, seperti Minnesota's Mayo Clinic, tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menyimpan vaksin Pfizer. Investasi lemari ultra dingin ini dapat menelan biaya US$ 5.000 hingga US$ 15.000.

Vaksin Moderna dapat diangkut dan disimpan pada suhu lemari es, tetapi hanya untuk satu bulan: Vaksin AstraZeneca dapat bertahan enam bulan pada suhu ini. Agar vaksin Moderna dapat bertahan selama 6 bulan, harus disimpan pada suhu minus 20 derajat Celcius.

(roy/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular