Bye Corona! Ini Sederet Kabar Gembira Soal Vaksin Covid-19

Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 November 2020 06:50
FILE - In this Monday, March 16, 2020 file photo, a patient receives a shot in the first-stage study of a potential vaccine for COVID-19, the disease caused by the new coronavirus, at the Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle. On Friday, March 20, 2020, The Associated Press reported on stories circulating online incorrectly asserting that the first person to receive the experimental vaccine is a crisis actor. All participants who volunteered for the test were screened and had to meet a set list of criteria. They were not hired as actors to simulate a role. (AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: Ilustrasi Vaksin (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harapan akan segera berakhirnya pandemi corona dan hidup normal lagi kembali muncul. Ini karena sejumlah vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Menurut Worldometers, hingga pukyl 06.30 WIB, total kasus Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai 51,210 juta kasus. Terdapat 13,92 juta kasus aktif Covid-19, Sebanyak 36,03 juta orang telah sembuh, dan 1,268 juta meninggal, seperti dikutip Selasa (10/11/2020).

Berikut kabar gembira soal vaksin Covid-19 yang akan segera mengakhir pandemi dan hidup normal lagi:

1. Pfizer

Perusahaan farmasi asal AS Pfizer merilis hasil menggembirakan soal vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkannya. Data uji klinis akhir tahap awal menunjukkan vaksinnya efektif menangkal virus Covid-19 hingga lebih dari 90% dan tanpa efek samping berbahaya.

Efektivitas vaksin hingga 90% tentu jadi kabar baik karena sejumlah ahli memperkirakan efektivitas vaksin hanya 75%. Sebelumnya Penasihat kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci mengungkapkan vaksin dengan efektivitas minimal 50-60% yang bisa diterima manusia.

"Hasil pertama dari uji klinis fase tiga uji vaksin mengindikasikan kemampuan vaksin kami untuk mencegah Covid-19," ujar Chairman & CEOPfizer Albert Bourla, seperti dikutip dari CNBC International.

Pfizer dan rekannya BioNTech berencana untuk mengajukan penggunaan darurat vaksin kepada Food and Drug Administration (FDA) AS pada pekan ketiga November 2020. Pfizer dan BioNTechberencana memproduksi 50 juta dosis vaksin Covid-19 di 2020 dan 1,3 miliar dosis di 2021. Diketahui keduanya sudah mulai uji klinis fase akhir di Juli 2020 lalu.

2. AstraZeneca

CEO AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan kemungkinan vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan bisa siap digunakan Desember 2020, tergantung persetujuan dari otoritas kesehatan setempat.

"Otoritas regulasi bekerja secara berkelanjutan menggunakan data kami. Jika mereka cepat saat kami siap, kami bisa melakukan vaksinasi pada Januari, mungkin pada akhir Desember," ujar Pascal Soriot kepada Dagens Nyheter, media Swedia dan dihimpun dari South China Morning Post.

AstraZeneca mengembangkan vaksin Covid-19 bersama dengan University of Oxford. Uji klinis fase akhir vaksin ini dimulai pada September 2020 di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Brasil.

3. Moderna

CEO Moderna Stephane Bancel mengungkapkan pihaknya akan mengajukan izin penggunaan darurat pada Desember 2020 jika uji klinis tahap akhir berjalan sesuai rencana.

Saat ini perusahaan sudah siap untuk memproduksi 20 juta dosis vaksin pada akhir 2020 bagi masyrakat Amerika Serikat (AS).

"Akhir tahun ini kami berharap memiliki kira-kira 20 juta dosis vaksin untuk dikirimkan ke AS," ujar chief medical officer Moderna Dr. Tal Zaks.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/sef) Next Article Uji Vaksin Covid-19 Ini Selesai November, Bye-bye Corona!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular