
Kekhawatiran Bill Gates Soal Vaksin Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft Bill Gates mengapresiasi rilis data uji klinis tahap akhir vaksin Pfizer dan Moderna yang efektif lebih dari 90% melawan Covid-19. Meski begitu ia tetap khawatir soal pendistribusian vaksin untuk segera mengakhiri pandemi corona.
Menurut Bill Gates beberapa kandidat vaksin Covid-19 lain sepertinya akan menunjukkan tingkat kemanjuran (efikasi) yang kuar untuk melindungi manusia dari infeksi Covid-19.
"dengan kabar bagus dari Pfizer dan Moderna, kami kira vaksin AstraZeneca, Novavac, dan Johnson & Johnson sepertinya akanm enunjukkan efikasi yang kuat," ujarnya seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (20/11/2020).
Meski vaksin Covid-19 segera ditemukan, Bill Gates merasa khawatir soal pendistribusian vaksin. Salah satu yang disorot olehnya adalah Amerika Serikat. Ia menilai hingga sekarang belum ada panduan yang mamadai untuk proses pendistribusian.
Proses distribusi vaksin bukannya hal yang mudah. Masalahnya mulai dari memberikan vaksin kepada orang yang paling membutuhkan, melacak dua dosis yang diberikan hingga memastikan vaksin tidak kadaluarsa karena harus menjaganya tetap dingin.
"Saya khawatir vaksin tidak didistribusikan ke orang yang tepat dan tak berjalan dengan cepat. Anda dapat memiliki vaksin kadaluarsa karena pendistribusian vaksin tak terjaga suhu dinginnya," ujarnya seperti dikutip dari Boston Globe.
Lemari pendingin memang akan berperan dalam pendistribusian vaksin karena vaksin yang dikembangkan sekarang ini membutuhkan suhu tertentu agar bisa tetap stabil. Belum lagi waktu penggunanya tergolong singkat sehingga harus didistribusikan.
Vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech membuatkan tempat penyimpanan dengan suhu minus 75 derajat Celcius. Sayangnya tak banyak fasilitas kesehatan yang memiliki itu. Vaksin ini juga hanya dapat bertahan selama 5 hari di ruang pendingin.
Adapun vaksin Moderna membutuhkan lemari pendingin bersuhu 2-8 derajat Celcius dan vaksin dapat bertahan selama 30 hari. Jika disimpan di lemari bersuhu minus 20 derajat Celcius vaksin bisa bertahan selama 6 bulan.
(roy/miq) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster