
Hak Istimewa Trump di Twitter Dicabut 20 Januari 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Akun Twitter pribadi Presiden AS Donald Trump @realDonaldTrump akan kehilangan istimewanya pada 20 Januari 2021. Hal ini diungkapkan oleh pendiri dan CEO Jack Dorsey.
Hal ini disampaikan oleh Jack Dorsey menjawab pertanyaan salah satu anggota parlemen AS yang bertanya soal pencabutan hak istimewa para pemimpin dunia. "Jika pemilik akun tiba-tiba bukan pemimpin dunia dunia lagi, hak istimewa itu akan hilang," ujar Jack Dorsey, seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (18/11/2020).
Twitter mengungkapkan pencabutan hak istimewa akan dilakukan pada 20 Januari 2021, seminggu sebelum pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS ke -47.
Di twitter, 'pemimpin dunia' diperlakukan berbeda. Salah satunya, Twitter akan memberikan label peringatan atas cuitan kepala negara yang dirasakan melanggar aturan atau menyesatkan.
Dengan begitu, tweet tersebut masih bisa dilihat orang lain apabila diperlukan dengan peringatan. Sementara mereka yang bukan warga negara yang melanggar aturan atau menyesatkan akan langsung dihapus Twitter. Hak istimewa inilah yang akan dihapus.
Hak istimewa itu diberikan karena Twitter percaya cuitan dari pemimpin dunia adalah untuk kepentingan publik, bahkan ketika mereka melanggar pedomannya.
"Fungsi penting dari layanan kami adalah menyediakan tempat di mana orang dapat secara terbuka dan terbuka menanggapi pemimpin mereka dan meminta pertanggungjawaban mereka," ujar juru bicara Twitter.
(roy/dob) Next Article Sayonara Mr Trump! Twitter Blokir Permanen @realDonaldTrump
