Elon Musk Tiru Donald Trump Bikin Medsos Tandingan Twitter?
Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 March 2022 11:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk nampaknya akan mengikuti jejak Donald Trump. Bos Tesla itu diketahui memiliki 'pemikiran serius' untuk membuat media sosial baru.
Ini disampaikan Elon Musk saat menjawab pertanyaan pengguna Twitter. Pertanyaan itu mengenai apakah dia mempertimbangkan membangun platform media sosial terdiri dari algoritma open source dan akan memprioritaskan kebebasan berbicara dan di mana propaganda yang minimal, dikutip dari Reuters, Senin (28/3/2022).
Akhir-akhir ini, Elon Musk diketahui telah mengkritik platform media sosial dan kebijakannya. Dia mengatakan para perusahaan telah merusak demokrasi yang gagal mematuhi prinsip kebebasan berbicara.
Tweet tersebut juga muncul sehari setelah pria 50 tahun itu mengunggah polling di Twitter. Polling itu mempertanyakan apakah pengguna percaya Twitter mematuhi prinsip kebebasan berbicara.
Ternyata hasil polling itu adalah 70% diantaranya memilih 'tidak'. "Konsekuensi dari jajak pendapat ini akan menjadi penting. Silahkan memilih dengan hati-hati," ujarnya.
Donald Trump diketahui telah lebih dulu meluncurkan media sosial buatan sendiri bernama Truth Social. Peluncuran yang dilakukan bulan lalu itu juga menjadi pertanda mantan presiden Amerika Serikat (AS) tersebut kembali ke dunia media sosial.
Pasalnya, Donald Trump diblokir aksesnya oleh sejumlah raksasa media sosial dunia seperti Twitter, Facebook, dan Youtube. Ini karena dia diduga mengunggah pesan memicu kekerasan dan berujung serangan di Gedung Capitol AS oleh para pendukungnya tanggal 6 Januari 2021 lalu.
Saat diluncurkan, Truth Social sudah tersedia di App Store milik Apple. Sebelumnya platform itu juga menyediakan kesempatan bagi beberapa orang yang diundang untuk menggunakannya selama fase uji coba.
Namun nampaknya usaha Elon Musk membuat media sosial bukan hal mudah untuk menarik pengguna yang merasa pandangan mereka ditekan oleh platform seperti Twitter ataupun Facebook.
Sebab Reuters menuliskan, seperti Truth Social dan beberapa platform lain, masih sulit mendekati jangkauan dan popularitas platform besar tersebut sejauh ini.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Elon Musk Batal Jadi Dewan Direksi Twitter, Kenapa?
Most Popular