
Harga Bitcoin Ngegas Lagi Tembus Rp 227 Juta, Cuannya 127%

Jakarta, CNBC Indonesia - Reli harga Bitcoin masih terus terjadi. Kini harga mata uang digital paling populer ini sudah tembus US$16.000-an, harga tertinggi sejak Januari 2018.
Pada hari ini (13/11/2020), pukul 12.55 WIB, harga Bitcoin menyentuh US$16.264,93 per koin atau setara Rp 227,71 juta (asumsi Rp 14.000/US$). Dalam 24 jam terakhir harga sudah menguat 3,21% dan menghasilkan cuan US$505,76 per koin.
Berdasarkan data Coinbase, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, harga Bitcoin sudah naik 123% dan kuartal ini sudah menguat 50%. Jika dihitung sejak awal tahun Bitcoin sudah memberikan return 127,26%.
Harga Bitcoin ini semakin dekat dengan harga tertinggi sepanjang masanya. Pada Desember 2017 harga Bitcoin sempat menyentuh US$19,665 per koin. Saat ini terdapat 18,54 juta Bitcoin di pasar.
Faktor utama pendorong reli harga Bitcoin adalah pemilihan presiden AS (Pilpres) 2020 dan pemilihan anggota senat. Lainnya kebijakan PayPal yang izinkan penggunanya di AS mentransaksi Bitcoin di platform miliknya.
"Senat AS akan dikuasai partai Republikan sementara Presiden dari Partai Demokrat ada kemungkinan stimulus ekonomi akan lambat turunnya, dampaknya Federal Reserve akan semakin agresif menjalankan program quantitative easing untuk mendorong perekonomian," ujar Nicolas Pelecanos, Head NEM menjelaskan sentimen penguatan Bitcoin, seperti dikutip dari CNBC International, Jumat (13/11/2020).
Menurut Joseph Guagliardo dari Troutman Pepper, reli harga Bitcoin sebagai dampak pandemi yang telah menciptakan kekhawatiran atas inflasi AS dan inflasi global.
"Ini jadikan Bitcoin sebagai emas digital dan save haven. Teknologi yang mendasari Bitcoin dan infrastruktur yang digunakannya mulai mencapai tingkat kematangan," jelasnya.
(roy/miq) Next Article Biden Ungguli Trump, Investor Uang Digital Bitcoin 'Berpesta'
