Vaksin Corona Pfizer Efektif, 50 Juta Dosis Tersedia di 2020

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 November 2020 21:10
Infografis/Fase Vaksin
Foto: Ilustrasi vaksin Covid-19 (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat dunia kini bisa sedikit bernapas lega. Sebab, vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama oleh Pfizer dan BioNTech dan sedang menjalani uji klinis fase III dikabarkan 90% efektif dalam mencegah infeksi Covid-19.

Pernyataan dari perusahaan yang dirilis pada Senin (9/11/2020) itu ketika kasus Covid-19 melonjak di seluruh dunia yang berakibat buruk pada pasar saham Eropa serta harga minyak melonjak.

Menurut temuan awal, perlindungan pada pasien dicapai tujuh hari setelah dosis kedua dari dua dosis, dan 28 hari setelah dosis pertama.

"Hasil pertama dari uji coba vaksin Covid-19 fase III kami memberikan bukti awal kemampuan vaksin kami untuk mencegah Covid-19," kata CEO Pfizer Albert Bourla dalam sebuah pernyataan.

"Kami selangkah lebih dekat untuk menyediakan terobosan yang sangat dibutuhkan orang di seluruh dunia guna membantu mengakhiri krisis kesehatan global ini. Kami mencapai tonggak penting dalam program pengembangan vaksin kami pada saat dunia sangat membutuhkannya."

Berdasarkan proyeksi pasokan, perusahaan mengatakan mereka berharap dapat memasok hingga 50 juta dosis vaksin secara global pada tahun 2020, dan hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021.



Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat, Moderna, dan beberapa perusahaan China yang dikelola negara, serta proyek Eropa yang dipimpin oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca diperkirakan juga mendekati vaksin yang layak digunakan.

Sementara, dua vaksin Covid-19 Rusia telah didaftarkan bahkan sebelum uji klinis selesai, tetapi belum diterima secara luas di luar Rusia.

Uji klinis Fase III atau tahap akhir vaksin baru, BNT162b2, dimulai pada akhir Juli dan telah melibatkan 43.538 peserta hingga saat ini. Sebanyak 90% diantaranya telah menerima dosis kedua dari kandidat vaksin pada 8 November.

Pfizer mengatakan sedang mengumpulkan data keamanan selama dua bulan setelah dosis akhir. Hal itu menjadi persyaratan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk memenuhi syarat otorisasi penggunaan darurat yang diharapkan muncul pada minggu ketiga November 2020.

"Kami berharap dapat membagikan data kemanjuran dan keamanan tambahan yang dihasilkan dari ribuan peserta dalam beberapa minggu mendatang," kata Bourla.

Hingga pertengahan Oktober, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi 42 calon vaksin Covid-19 pada tahap uji klinis, naik dari 11 pada pertengahan Juni. Sepuluh di antaranya berada pada tahap paling lanjut alias fase III, di mana keefektifan vaksin diuji dalam skala besar, umumnya melibatkan puluhan ribu orang di beberapa benua.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Bos Pfizer Warning Mereka yang Sudah Divaksin Penuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular