
Corona End! Vaksin Covid-19 ini Bakal Siap Pakai Akhir 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan kemungkinan vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan bisa siap digunakan Desember 2020, tergantung persetujuan dari otoritas kesehatan setempat.
"Otoritas regulasi bekerja secara berkelanjutan menggunakan data kami. Jika mereka cepat saat kami siap, kami bisa melakukan vaksinasi pada Januari, mungkin pada akhir Desember," ujar Pascal Soriot kepada Dagens Nyheter, media Swedia dan dihimpun dari South China Morning Post, Senin (9/11/2020).
Pascal Soroit menambahkan beberapa ahli percaya butuh vaksinasi ulang dan AstraZeneca akan mendapatkan uang dari vaksin Covid-19 di 2022. AstraZeneca sendiri percaya vaksinnya akan mampu membentuk antibodi selama satu tahun.
"Tetapi kita harus memastikan vaksin ini benar-benar berfungsi dulu," jelasnya.
AstraZeneca mengembangkan vaksin Covid-19 bersama dengan University of Oxford. Uji klinis fase akhir vaksin ini dimulai pada September 2020 di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Brasil.
Sebelumnya vaksin ini dua kali menghadapi kasus tak mengenakkan. Pertama, uji klinis sempat dihentikan di Inggris karena adanya relawan yang menderita penyakit langka setelah disuntik vaksin. Setelah diselidiki ternyata penyakit tersebut tak dipicu oleh vaksin.
Kedua, relawan vaksin asal Brasil meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin. Ternyata, relawan yang juga seorang dokter ini tidak mendapatkan vaksin AstraZeneca sesungguhnya. Ia hanya mendapatkan plasebo atau vaksin palsu yang biasanya hanya air gula.
AstraZeneca juga berencana melakukan uji klinis fase 1 dan fase 2 di China. Sementara hasil uji klinis fase akhir akan menggunakan data luar China. Manajemen menargetkan vaksin ini bisa digunakan pada pertengahan 2021 di China, ujar chief operation china AstraZeneca Leon Wang.
Sambil menunggu ketersediaan vaksin, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Nasional Doni Monardo mengatakan hingga saat ini mematuhi protokol kesehatan adalah 'vaksin' terbaik yang dapat dilakukan masyarakat.
"Selama belum ada vaksin maupun obat, mematuhi protokol kesehatan adalah vaksin terbaik sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19," tegas Doni. Protokol kesehatan yang dimaksud Doni adalah #pakaimasker, #jagarak, dan #cucitanganpakaisabun.
(roy/dru) Next Article Harap Bersabar! Ini Kabar Baru Kapan Vaksin Corona Siap Pakai