
AstraZeneca Uji Klinis Vaksin Covid-19 di China

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pejabat Senior AstraZeneca, mengungkapkan pihaknya akan melakukan uji klinis vaksin Covid-19 yang dikembangkannya di China. Perusahaan Inggris ini menjadi yang pertama lakukan uji vaksin Covid-19 di China.
Di Tiongkok, AstraZeneca mengandeng perusahaan farmasi Shenzhen Kangtai Biological Products untuk memproduksi vaksin. Salah satu pembuat vaksin top China ini akan memastikan memiliki kapasitas produksi tahunan 100 juta dosis vaksin AZD1222 pada akhir tahun ini.
Leon Wang, kepala operasi AstraZeneca di China menargetkan vaksin ini mendapatkan izin penggunaan di China pada pertengahan 2021 setelah mengumpulkan data keamanan dari uji coba Fase 1 dan Fase 2 di China dan data kemanjuran dari uji coba Fase 3 di luar negeri, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/11/2020).
Vaksin AstraZeneca sendiri sudah masuk uji tahap akhir yang dilakukan di beberapa negara seperti Inggris, AS, dan Brasil. CEO AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan pihaknya akan mengajukan izin penggunaan darurat di banyak negara agar vaksin ini bisa digunakan.
China sendiri cukup aktif mengembangkan vaksin Covid-19. Saat ini sudah ada empat vaksin Covid-19 di dalam tahap uji klinis fase akhir. Vaksin ini diproduksi tiga perusahaan. Yakni, Sinovac Biotech, CanSino Biological, dan Sinopharm.
keempat kandidat vaksin Covid-19 ini pun sudah mendapat izin penggunaan dararut sejak Juli lalu. Vaksin ini sudah disuntikkan kepada garda terdepan dan mereka yang berpotensi tinggi kena Covid-19.
Beberapa kota di China juga sudah menawarkan vaksin Covid-19 eksperimental kepada warganya dengan membayar US$60 untuk dua kali suntikkan.
(roy/sef) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster