
Hewan Ini Tularkan Corona ke Manusia, Ada Fakta Barunya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Hewan cerpelai membuat heboh. Pasalnya mamalia ini disebut bisa menularkan corona ke manusia.
Bukan hanya itu, corona juga telah bermutasi di tubuh hewan jenis musang dan tupai itu. Setidaknya ada enam negara yang sudah melaporkan kasus penularan di peternakan yakni Denmark, Spanyol, Swedia, Italia, Belanda, dan AS.
Seorang ahli epidemiologi, Dr Marisa Peyre, dari lembaga penelitian Prancis Cirad mengatakan kenyataan ini mengkhawatirkan. Terutama bagaimana vaksin akan berfungsi.
"Setiap kali virus menyebar di antara hewan, ia berubah," katanya melansir dari BBCNews dikutip Senin (9/11/2020).
"Jika terlalu banyak berubah dari yang beredar di dalam manusia saat ini, itu mungkin berarti bahwa vaksin atau pengobatan apa pun yang akan segera diproduksi mungkin tidak berfungsi sebagaimana mestinya."
Hewan yang juga disebut mink ini juga menunjukan gejala ketika terinfeksi corona, terparah mereka bisa mengalami pneumonia. Ilmuwan Inggris menyebut, cerpelai mungkin terinfeksi melalui alas tidur di peternakan atau debu yang mengandung kotoran.
"Cerpelai telah menjadi "reservoir virus" dan pengawasan diperlukan pada hewan liar dan domestik lainnya yang mungkin rentan," kata Prof Joanne Santini dari University College London.
Kasus ini, ia sebut sebagai sesuatu yang ekstrem. Karenanta penelitian lanjutan harus dilakukan.
"Apa yang kami tahu adalah bahwa cerpelai mengambil virus dari manusia. Mereka dapat terinfeksi dan mereka menyebarkannya di antara mereka sendiri dan virus itu kembali ke manusia," jelansya.
Ilmuwan Denmark juga tengah melakukan studi genetika soal strain baru corona terkait cerpelai. Dalam sebuah jurnal, ilmuan Denmark, China dan Malaysia meminta larangan produksi cerpelai.
Sebelumnya Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengaku mengawasi ketat ini. Terutama untuk mencegah pandemi corona lain berlanjut ke manusia.
WHO pun mengatakan telah bekerja sama dengan kantor regional Eropa, Pasifik dan Amerika untuk mengawasi peternakan cerpelai di seluruh dunia. Ini penting agar negara-negara bisa mengambil langkah tepat.
Di Eropa, peternakan cerpelai terdapat di sejumlah negara. Hewan ini biasanya dimanfaatkan bulunya.
World of Buz sempat menulis cerpelai digunakan juga untuk membuat bulu mata palsu. Namun People for the Ethical Treatment of Animals (PETA)
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! WHO Sebut Corona Mutasi di Hewan Ini, Menulari Manusia
