
Awas! WHO Sebut Corona Mutasi di Hewan Ini, Menulari Manusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona (Covid-19) kembali bermutasi. Bahkan, ada mutasi paling baru di hewan cerpelai dan bisa menulari manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah mengawasi ketat hal ini. Terutama untuk mencegah pandemi corona lain berlanjut ke manusia.
"Jenis perubahan pada virus ini (corona baru) adalah sesuatu yang telah kami lacak sejak awal," kata Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO Dr. Maria van Kerkhove.
"Kami telah melihat ini selama beberapa bulan dan yang kami pahami adalah cerpelai telah terinfeksi dengan kontak dari manusia dan beredar di cerpelai. Kemudian dapat ditularkan kembali ke manusia," ujarnya lagi di markas besar WHO di Jenewa, Swiss, dikutip dari CNBC International, Sabtu (7/11/2020).
![]() A closeup of a mink standing on its hind legs, peering out from inside a cage. Undated file photo.(AP PHOTO) |
Meski begitu, ia menuturkan pihaknya masih akan melakukan evaluasi lebih lanjut. Seperti apakah ada perubahan dalam penularan dan tingkat keparahan, termasuk implikasi untuk vaksin dan terapi pengobatan.
WHO pun mengatakan telah bekerja sama dengan kantor regional Eropa, Pasifik dan Amerika untuk mengawasi peternakan cerpelai di seluruh dunia. Ini, kata dia, penting agar negara-negara bisa mengambil langkah tepat.
Laporan awal soal carpelai dikabarkan otoritas kesehatan Denmark. Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan akan memusnahkan 15 juta cerpelai untuk mengurangi risiko hewan menularkan strain baru ke manusia.
"Sangat serius," katanya saat itu.
Hingga kini ada 48,8 juta orang telah terinfeksi corona dengan 1,23 juta kematian. Sejumlah negara seperti di kawasan Eropa kini melakukan lockdown lagi karena lonjakan kasus saat musim dingin.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Gua Wanling yang Diduga Asal Virus Corona di China