Luhut: RI Akan Lakukan Vaksinasi Covid-19 Pekan Ke-3 Desember

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
04 November 2020 15:53
Infografis, Maaf, RI Belum Bisa Kembali Hidup Normal
Foto: Ilustrasi Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri acara 'The 7th Singapore Dialogue on Sustainable World Resources (SDSWR)' yang digelar secara virtual, Rabu (4/11/2020). Dalam kesempatan itu, Luhut membeberkan waktu terkini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

"Kami akan melakukan vaksinasi di minggu ketiga Desember," ujar Luhut seperti dikutip dari Antara dan dilaporkan CNN Indonesia.

Dia mengatakan, saat ini uji kelayakan vaksin hasil kerja sama Sinovac dan Bio Farma sudah masuk uji klinis fase ketiga yang digelar di Bandung, Jawa Barat. Untuk bisa melakukan vaksinasi, kata Luhut, pemerintah Indonesia juga akan menggunakan persetujuan penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Saya rasa [vaksinasi akan dilakukan pada] sekitar 9 juta orang di wilayah spesifik yang kami percaya berkontribusi besar pada tingginya kasus Covid-19," ujar Luhut.

"Di Jakarta, misalnya, ada sejumlah area yang kami percaya berkontribusi besar pada kasus COVID-19 dan berikan mereka suntikan," lanjutnya

Lewat vaksinasi itu, kata Luhut, pemerintah menargetkan bisa membuat Bali menjadi zona hijau pada awal 2021.

"Bali jadi zona hijau harapannya pada awal tahun depan karena kita akan mulai vaksinasi mulai minggu ketiga Desember," katanya.


Beberapa waktu lalu, Luhut mengungkapkan rencana vaksinasi Covid-19 kemungkinan tidak dapat dilakukan pada pekan kedua November sebagaimana rencana awal. Hal itu dipaparkan Luhut saat menjadi pembicara di Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Jumat (23/10/2020).

"Tadi presiden telepon saya. Tadinya rencana kita mau, karena barangnya dapat, rencana minggu kedua November bisa saja tidak kecapai minggu kedua November, bukan karena barangnya, barangnya siap, tapi adalah emergency used authorization (izin penggunaan darurat) belum bisa dikeluarkan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) karena ada aturan-aturan, step-step yang harus dipatuhi," ujarnya.

"Dan itu presiden saya lihat tidak mau lari dari situ. Beliau mengatakan keamanan nomor satu," lanjutnya.

Lalu, kapan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan?

"Jadi ya kita lihat nanti sampai kapan, dan saya bicara sama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) kemarin malam, profesor-profesor itu mereka sama bahasanya. Jadi saya kira pemerintah sangat menghormati mengenai aturan tadi," ujar Luhut.

[Gambas:Video CNBC]

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjend Doni Monardo meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Ini akan menghindarkan masyarakat terinfeksi virus corona Covid-19, sambil menunggu vaksin Covid-19 tersedia.

"Vaksin yang terbaik sekarang adalah vaksin patuh kepada protokol kesehatan. #pakaimasker, #jagajarak dari kerumunan dan #cucitangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan disinfektan," pungkas Doni Monardo.


(miq/roy) Next Article Wamenkes: Anak Bisa Jadi Carrier Covid di Sekolah & di Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular