Saat Jack Ma Dukung Uang Digital & Kritik Perbankan Dunia

Roy Franedya, CNBC Indonesia
02 November 2020 16:02
Alibaba Group co-founder and Executive Chairman Jack Ma gestures during a seminar at the International Monetary Fund - World Bank Annual Meeting 2018 in Nusa Dua, Bali, Indonesia, October 12, 2018. REUTERS/Johannes P. Christo
Foto: Jack Ma (REUTERS/Johannes P. Christo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, mengkritik sistem keuangan global yang dianggap menghambat inovasi seperti uang digital dan meminta pemerintah China untuk mencari sistem yang mengakomodasi perkembangan teknologi ini.

"Setelah krisis keuangan Asia (1997-1999), pengendalian risiko yang disorot dalam Aturan Basel Accords telah menjadi prioritas bagi regulator," ujar Jack Ma dalam acara Bund Summit di Shanghai, melansir Bloomberg News, Senin (2/11/2020).

"Sekarang dunia hanya berfokus pada pengendalian risiko, bukan pada pengembangan, dan jarang sekali mereka mempertimbangkan peluang bagi kaum muda dan negara berkembang".

Jack Ma mengibaratkan aturan Basel Accords sebagai klub lansia, digunakan untuk memecahkan masalah sistem keuangan yang telah beroperasi selama beberapa dekade, katanya.

Jack Ma pun meminta agar China tak terjebak dalam aturan itu. Ia menyebut China masih 'muda' dan membutuhkan lebih banyak inovasi untuk membangun ekosistem demi perkembangan industri lokal yang sehat

Menurutnya mata uang digital mungkin memainkan peran penting dalam membangun jenis sistem keuangan yang akan dibutuhkan dalam 30 tahun ke depan.

"Mata uang digital dapat menciptakan nilai dan kita harus memikirkan tentang bagaimana membangun sistem keuangan jenis baru melalui mata uang digital," terang Jack Ma.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/dru) Next Article Negara Ini Uji Coba Uang Digital 2023, Uang Kertas Lenyap?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular