
Ilmuwan Debat Soal Uji Klinis Vaksin Corona, Ada Masalah Apa?

Ilmuwan lain juga memberikan contoh kasus pada vaksin flu yang juga tidaklah super efektif. Efektivitas vaksin flu per tahunnya hanya di kisaran 19% - 70%.
Namun dengan efektivitas tersebut vaksin flu masih berguna menurut Dr. Corey Casper, ahli vaksinasi di Fred Hutchinson Cancer Research Center dan CEO di Infectious Disease Research Institute di Seattle, melansir NBC News.
Mengacu pada data Center for Disease Control & Prevention (CDC), selama musim flu AS 2018-19, vaksinasi mencegah sekitar 4,4 juta penyakit influenza, 2,3 juta kunjungan medis, 58.000 rawat inap dan 3.500 kematian terkait influenza.
"Uji coba terhadap 30.000 hingga 60.000 orang sudah cukup besar menurut standar sejarah. Berkembang secara dramatis di luar itu tidak praktis dalam kerangka waktu yang sangat singkat," Dr. Philip Krause, wakil direktur kantor vaksin di Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA
"Jika titik akhir dari uji klinis adalah untuk menurunkan tingkat keparahan, maka uji coba mungkin perlu hampir 10 kali lebih besar," katanya pada pertemuan FDA itu. "Dan uji coba itu tidak mungkin dilakukan, dan kita tidak akan pernah mendapatkan vaksin."
Kebutuhan akan vaksin memang bisa dibilang mendesak apalagi di tengah adanya gelombang kedua yang membuat prospek pemulihan ekonomi menjadi suram.
Gelombang kedua wabah Covid-19 kini menghampiri Benua Biru. Lockdown yang diterapkan pada Maret-Mei lalu berhasil menekan angka pertambahan kasus. Namun seiring dengan dilonggarkannya lockdown dan memasuki periode musim dingin akhir tahun, kasus kembali melonjak signifikan.
Kenaikan kasus infeksi Covid-19 yang tak terkendali membuat beberapa negara Eropa menutup kembali perekonomiannya. Belum lama ini Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan penerapan lockdown nasional.
Di Jerman, kenaikan kasus infeksi Covid-19 membuat restoran, bar, bioskop dan tempat hiburan kembali ditutup.
Kendati lonjakan kasus banyak terjadi di Eropa, Amerika Serikat (AS) masih menjadi pemimpin klasemen dengan jumlah total kasus Covid-19 dan kematian terbanyak di dunia.
Total kumulatif kasus Covid-19 di AS sudah hampir mencapai 9 juta kasus dengan lebih dari 228 ribu warga AS dilaporkan meninggal.
Well, pada akhirnya memang tidak akan ada vaksin yang sempurna dengan efektivitas dan keamanan tinggi dalam waktu singkat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)