
Lagi Corona, Tokopedia Disuntik Google & Temasek Rp 5,13 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Google dan Temasek Holdings dikabarkan telah sepakat untuk menyuntikkan dana US$350 juta atau setara Rp 5,13 triliun (asumsi Rp 14.630/US$). Penandatanganan perjanjian ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
Nilai ini sebenarnya lebih rendah dari target awal berkisar US$500 juta hingga US$1 miliar sehingga kemungkinan Tokopedia masih mencari investor baru, Bloomberg News melaporkan dengan mengutip sejumlah sumber dan dilansir dari Strait Times, Senin (26/10/2020).
Kabarnya suntikan dana ini akan digunakan untuk ekspansi usaha setelah Covid-19. Suntikan dana ini juga menunjukkan kepercayaan investor kepada e-commerce terbesar tanah air ini yang mengalami lonjakan belanja online selama pandemi.
Tokopedia, e-commerce yang disokong SoftBank, dikabarkan telah mengadakan pembicaraan dengan raksasa internet AS termasuk Facebook, Microsoft dan Amazon.com. Berusaha memanfaatkan meningkatkan perhatian raksasa internet AS ke Asia karena pertumbuhan AS dan Eropa melambat.
Pandemi Covid-19 memang jadi berkah pada e-commerce. Kebijakan tetap di rumah dan jaga jarak merubah kebiasaan masyarakat ke belanja online untuk mencegah penularan corona.
Indonesia sendiri dianggap sebagai medan pertempuran utama dari para raksasa e-commerce Asia Tenggara seperti Lazada, Tokopedia, Shopee hingga Bukalapak. Menurut riset terbaru Google, Temasek, dan Bain & Co pasar e-commerce Indonesia kaan menjadi US$82 miliar pada 2025.
Tokopedia sendiri didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 2009 silam. Hingga kini Tokopedia memilik menggarap pasar Indonesia dan tak ekspansi ke Asia Tenggara.
Selain di Tokopedia, Temasek dan Google juga menjadi investor di Gojek, startup ride hailing berstatus decacorn yang memiliki valuasi US$10 miliar.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tokopedia Tergeser! Ini Dia Jawara e-Commerce Indonesia
