
Sederet Solusi Digital yang Bikin UMKM Yakin Lalui Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya. Bahkan, Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan sebanyak 10 juta UMKM bisa segera go digital.
Sayangnya, Covid-19 yang saat ini menghantam seluruh dunia, menjadi salah satu hal yang berdampak signifikan bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah bilang bahwa sejak pandemi berlangsung omset UMKM anjlok hingga 70%.
"UMKM merupakan sektor paling rentan dan terdampak pandemi covid-19. UMKM mengalami banyak kerugian, baik itu secara materiil maupun immateriil," kata Anies.
Meski pandemi menjadi momok bagi banyak bisnis, namun di satu sisi ada berkah tersendiri dari adanya pandemi. Akibat pandemi, banyak pergerakan yang dibatasi, namun di satu sisi hal ini menjadi "cambuk" bagaimana teknologi digital dan informasi menjadi jembatan agar bisnis tetap bisa berjalan.
Beberapa e-commerce besar di Indonesia memberikan kemudahan bagi seseorang yang ingin menjalankan bisnis untuk bisa berjualan di lapak yang tersedia. Sebut saja Bukalapak dengan menjadi mitra Bukalapak, Tokopedia, Shopee, hingga yang terbaru adalah aplikasi GoToko dari Gojek.
Platform yang beragam itu memiliki tujuan yang sama yaitu memudahkan UMKM menjajakan produknya, mulai dari produk seperti pakaian, barang kerajinan hingga makanan dan minuman. Bayangkan saja, tanpa adanya platform tersebut, UMKM akan sulit memasarkan produknya. Mulai dari izin usaha, membuang banyak uang untuk promosi, hingga bagaimana bisa mengatur pembukuan bisnis yang dijalani.
Meski pandemi nampaknya belum akan berlalu, nyatanya jumlah UMKM yang bergabung dan memanfaatkan UMKM terus meningkat. CEO Bukalapak, Rahmat Kaimuddin bahkan mencatat setidaknya jumlah merchant dan mitra Bukalapak bertambah 3 juta selama pandemi.
"Kalau dilihat satu hal berubah apa sih, what's change? tentunya paling besar adanya covid-19, masyarakat melihat ada keinginan mencari jalan apa lagi untuk menambah income. Kebetulan mitra Bukalapak satu cara memulai bisnis dengan modal sedikit, yaitu download aplikasi, terus dengan modal terbatas bisa punya infrastruktur untuk bisnis," katanya beberapa waktu lalu.
Melalui platform yang saat ini banyak tersedia, UMKM yang ingin memulai usaha tak perlu sulit membuka sebuah toko online. Bahkan, ada banyak platform lain yang bisa digunakan dalam membantu kemudahan UMKM tersebut untuk mengelola bisnisnya. Mulai daru menghitung besaran gaji, mencatat kehadiran karyawan hingga soal perpajakan. Semua bisa diatasi dengan berbagai macam aplikasi yang bisa ditemukan di dunia maya.
Misalnya, untuk manajemen pegawai atau human resources seperti absen, cuti, dan lain-lain sudah ada aplikasi Talenta atau Jojonomic. Selain itu juga ada aplikasi yang untuk mempermudah perhitungan pajak perusahaan seperti OnlinePajak.
Berikutnya juga ada aplikasi legal atau konsultasi hukum seperti MyLawyer. Mau buat badan hukum perusahaan seperti PT hanya dari rumah, juga ada aplikasi EasyBiz.
Sebagian aplikasi untuk start up tersebut berbayar alias tidak gratis. Namun, umumnya lebih murah dan lebih praktis daripada layanan offline konvensional.