Sederet Solusi Digital yang Bikin UMKM Yakin Lalui Pandemi

Rahajeng Kusumo Hastuti & Yuni Astutik, CNBC Indonesia
21 October 2020 09:21
anatomi tubuh manusia
Ilustrasi UMKM

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya. Bahkan, Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan sebanyak 10 juta UMKM bisa segera go digital.

Sayangnya, Covid-19 yang saat ini menghantam seluruh dunia, menjadi salah satu hal yang berdampak signifikan bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah bilang bahwa sejak pandemi berlangsung omset UMKM anjlok hingga 70%.

"UMKM merupakan sektor paling rentan dan terdampak pandemi covid-19. UMKM mengalami banyak kerugian, baik itu secara materiil maupun immateriil," kata Anies.

Meski pandemi menjadi momok bagi banyak bisnis, namun di satu sisi ada berkah tersendiri dari adanya pandemi. Akibat pandemi, banyak pergerakan yang dibatasi, namun di satu sisi hal ini menjadi "cambuk" bagaimana teknologi digital dan informasi menjadi jembatan agar bisnis tetap bisa berjalan.

Beberapa e-commerce besar di Indonesia memberikan kemudahan bagi seseorang yang ingin menjalankan bisnis untuk bisa berjualan di lapak yang tersedia. Sebut saja Bukalapak dengan menjadi mitra Bukalapak, Tokopedia, Shopee, hingga yang terbaru adalah aplikasi GoToko dari Gojek.

Platform yang beragam itu memiliki tujuan yang sama yaitu memudahkan UMKM menjajakan produknya, mulai dari produk seperti pakaian, barang kerajinan hingga makanan dan minuman. Bayangkan saja, tanpa adanya platform tersebut, UMKM akan sulit memasarkan produknya. Mulai dari izin usaha, membuang banyak uang untuk promosi, hingga bagaimana bisa mengatur pembukuan bisnis yang dijalani.

Meski pandemi nampaknya belum akan berlalu, nyatanya jumlah UMKM yang bergabung dan memanfaatkan UMKM terus meningkat. CEO Bukalapak, Rahmat Kaimuddin bahkan mencatat setidaknya jumlah merchant dan mitra Bukalapak bertambah 3 juta selama pandemi.

"Kalau dilihat satu hal berubah apa sih, what's change? tentunya paling besar adanya covid-19, masyarakat melihat ada keinginan mencari jalan apa lagi untuk menambah income. Kebetulan mitra Bukalapak satu cara memulai bisnis dengan modal sedikit, yaitu download aplikasi, terus dengan modal terbatas bisa punya infrastruktur untuk bisnis," katanya beberapa waktu lalu.

Melalui platform yang saat ini banyak tersedia, UMKM yang ingin memulai usaha tak perlu sulit membuka sebuah toko online. Bahkan, ada banyak platform lain yang bisa digunakan dalam membantu kemudahan UMKM tersebut untuk mengelola bisnisnya. Mulai daru menghitung besaran gaji, mencatat kehadiran karyawan hingga soal perpajakan. Semua bisa diatasi dengan berbagai macam aplikasi yang bisa ditemukan di dunia maya.

Misalnya, untuk manajemen pegawai atau human resources seperti absen, cuti, dan lain-lain sudah ada aplikasi Talenta atau Jojonomic. Selain itu juga ada aplikasi yang untuk mempermudah perhitungan pajak perusahaan seperti OnlinePajak.

Berikutnya juga ada aplikasi legal atau konsultasi hukum seperti MyLawyer. Mau buat badan hukum perusahaan seperti PT hanya dari rumah, juga ada aplikasi EasyBiz.

Sebagian aplikasi untuk start up tersebut berbayar alias tidak gratis. Namun, umumnya lebih murah dan lebih praktis daripada layanan offline konvensional.

Meski demikian, ada juga aplikasi gratis yang memiliki fitur sama canggih dengan aplikasi berbayar. Aplikasi gratis yang tidak murahan ini umumnya merupakan added value atau nilai tambah dari layanan utamanya.

Misal Jenius Bisnis dan Bisnis Kit yang baru saja diluncurkan oleh digital banking PT Bank BTPN Tbk, yakni Jenius.

Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi B. Sumintardja mengatakan Jenius untuk bisnis dikembangkan guna membantu pengusaha digital savvy mengembangkan usahanya. Sebab menurutnya, biasanya pelaku usaha yang baru merintis ini terjebak dengan rutinitas tambahan sehingga kehabisan waktu.

"Umumnya para pelaku usaha baru ini kesulitan memisahkan cash flow untuk kepentingan pribadi dan usaha. Sehingga melalui co-kreasi, diciptakanlah dua solusi: Pertama, akun Jenius bisnis; Ke-dua, aplikasi terpisah Bisniskit dari jenius untuk membantu operasional usaha," katanya.

Akun bisnis Jenius merupakan akun bank yang terpisah dari rekening Jenius utama. Kemudahannya, pengguna Jenius dapat mengaktifkan akun bisnis Jenius ini langsung di aplikasi yang sama tanpa syarat tambahan, proses verifikasi ulang, ataupun setoran minimum.

"Bagi yang sudah punya akun Jenius, tak perlu install dan lain-lain. Tinggal buka dan pilih bisnis dan berikan otorisasi, nanti otomatis rekening bisnis akan terbuka. Juga bisa membuat cashtag sendiri untuk bisnis," imbuhnya.

Sementara itu, keunggulan Jenius Bisniskit antara lain pencatatan lebih simpel karena Stok produk, pengeluaran, sampai data karyawan dan pelanggan kini tercatat lebih rapi di aplikasi.

Kemudian data yang lebih jelas karena kondisi terkini bisnis dan info terbaru yang dibutuhkan tersedia di dashboard aplikasi. Ketiga, tumbuh lebih cepat karena pengelolaan bisnis jadi makin mudah, sehingga bisa lebih fokus mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan.

Pada Jenius BisnisKit juga terdapat fitur kasir untuk mulai memproses penjualan produk. Selain bisa diproses dari data produk yang telah dimasukkan, juga bisa scan barcode produk. Pada fitur kasir, tersedia 4 pilihan metode pembayaran yaitu tunai, transfer, debit dan kredit.

"Tips untuk pengguna akun bisnis supaya maksimal, apabila pembayaran menggunakan non tunai, bisa menghubungkan Bisniskit dengan Jenius, dengan menghubungkan tak perlu repot," pungkasnya.

Pengguna juga dapat menghubungkan mesin kasir sederhana ini ke mesin cetak untuk mencetak struk, atau mengirimkan struk tersebut dalam bentuk PDF kepada pelanggan melalui email dan aplikasi chat.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular