
Tak Banyak yang Tahu! Bank Mandiri Pegang Saham Gojek

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak banyak yang tahu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memiliki saham startup ride-hailing PT Karya Anak Bangsa atau Gojek. Meski tak diketahui berapa besar kepemilikannya, pemilikan ini diwakili oleh anak usaha modal ventura (venture capital/VC), Mandiri Capital Indonesia (MCI).
CEO MCI Eddi Danusaputro mengungkapkan saat ini terdapat 14 perusahaan startup yang menjadi portofolio investasi MCI. Perusahaan yang menjadi target investasi MCI bergerak di bidang fintech enabler mengingat perusahaan merupakan anak usaha perbankan sehingga ekspansi bisnis tak boleh jauh-jauh dari jasa keuangan.
"Jadi 14 startup yang kita investasi memang di sektor fintech enabler," kata Eddi dalam acara Capital Market Summit & Expo 2020 yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (20/10/2020).
Dia mengungkapkan, terdapat beberapa segmen portofolio di MCI. Bersama dengan Gojek, di segmen fintech enabler juga terdapat PrivyID dan Halofina. Selanjutnya dari segmen Micro, Small & Medium Enterprises (MSME) tech solution ada Mekari, iSeller dan cashlez. Dari segmen peer-to-peer (P2P) lending ada Investree, Koinworks, Amartha dan Crowde.
Terakhir dari segmen payment solution ada dompet digital seperti LinkAja dan DAM, perusahaan acquiring aggregator Yokke dan PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN) yakni perusahaan yang menyelesaikan transaksi dari kartu debit merk GPN.
Mandiri Capital Indonesia memiliki saham Gojek dalam mekanisme share swap setelah Gojek mengakuisisi Moka, startup kasir online. Mandiri Capital termasuk salah satu investor Moka.
Gojek merupakan startup decacorn Asia Tenggara. CBInsight menghitung Gojek memiliki valuasi US$10 miliar. Saat ini Gojek sudah beroperasi di Indonesia, Singapura, Vietnam dan Thailand.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article MCI: Konsolidasi,Strategi Startup Pertahankan Bisnis Saat Ini
