
Bank Sentral di Dunia Mulai Kesengsem Mata Uang Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang digital kian dilirik dunia keuangan global. Baru-baru ini, bank sentral di dunia mulai tertarik dengan mata uang virtual ini, dan berhasil merumuskan kerangka kerja tentang bagaimana mereka dapat membuat uang virtual mereka sendiri.
Dikutip dari CNBC International, Bank for International Settlements dan tujuh bank sentral termasuk Federal Reserve, European Central Bank dan Bank of England menerbitkan laporan pada Jumat kemarin. Laporan ini menjabarkan beberapa persyaratan utama untuk mata uang digital bank sentral, atau CBDC.
Di antara rekomendasi yang dibuat oleh bank sentral adalah bahwa CBDC akhirnya 'diakui', tetapi tidak menggantikan uang tunai dan bentuk legal tender lainnya. Mata uang digital juga harus lebih mendukung daripada merusak stabilitas moneter dan keuangan.
Mereka mengatakan mata uang digital juga harus aman, semurah mungkin, jika tidak gratis. Mata uang tersebut juga dimaksudkan untuk digunakan dan memiliki peran yang sesuai untuk sektor swasta.
Laporan CBDC muncul ketika berbagai bank sentral di seluruh dunia mempertimbangkan mata uang digital mereka masing-masing. Blockchain, teknologi yang mendukung cryptocurrency seperti bitcoin, telah disebut-sebut sebagai solusi potensial. Namun, cryptocurrency telah menarik banyak pengawasan dari para gubernur bank sentral, dengan banyak yang khawatir mereka membuka pintu untuk aktivitas ilegal seperti pencucian uang.
Di China, negara di mana dompet digital seperti Alipay dan WeChat Pay telah banyak digunakan, bank sentral telah bermitra dengan beberapa perusahaan sektor swasta untuk menguji mata uang elektronik yang telah digunakannya selama bertahun-tahun. Sementara itu, bank sentral Swedia bekerja sama dengan perusahaan konsultan Accenture untuk menguji coba mata uang "e-krona" yang diusulkan.
"Desain yang menghadirkan fitur-fitur ini dapat mendorong pembayaran yang lebih tangguh, efisien, inklusif, dan inovatif," kata Benoit Coeure, mantan pejabat Bank Sentral Eropa yang kini memimpin upaya inovasi BIS.
"Meskipun tidak akan ada CBDC 'satu ukuran cocok untuk semua' karena prioritas dan keadaan nasional, laporan kami memberikan batu loncatan untuk pengembangan lebih lanjut dari CBDC yang bisa diterapkan."
Perlu ditekankan bahwa bank sentral ini belum mengambil keputusan apakah mereka dan institusi lain harus menerbitkan mata uang digital. Mereka masih mencari tahu apakah mata uang virtual seperti itu layak.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalannya Meleset, JP Morgan 'Serang' Lagi Bitcoin Dkk