Tak Banyak yang Tahu, China Kembangkan 5 Vaksin Covid-19

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
30 September 2020 09:11
A worker inspects vials of SARS CoV-2 Vaccine for COVID-19 produced by SinoVac at its factory in Beijing on Thursday, Sept. 24, 2020. A Chinese health official said Friday, Sept. 25, 2020, that the country's annual production capacity for coronavirus vaccines will top 1 billion doses next year, following an aggressive government support program for construction of new factories. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: AP/Ng Han Guan

Jakarta, CNBC Indonesia - China segera memiliki kandidat vaksin Covid-19 baru. Adalah Zhenzhen Kangtai Biological Products yang sedang menunggu izin uji klinis dari otoritas kesehatan Tiongkok.

Dihimpun dari Channel News Asia, Rabu (30/9/2020), vaksin Covid-19 buatan Kangtai berhasil pada uji hewan. Memicu antibodi ketika diuji pada tikus dan monyet yang disuntik vaksin dosis tinggi, ujar perusahaan dalam sebuah arsip.

Kandidat ini menggunakan vaksin tidak aktif (inactivated), sebuah metode inokulasi tradisional menggunakan virus mati, yang tidak dapat bereplikasi di dalam sel manusia, untuk memicu respons imun.  Vaksin yang tidak aktif telah digunakan untuk melawan penyakit lain seperti campak.

Tiga kandidat vaksin China lainnya juga menggunakan metode inactivated, yang dikembangkan masing-masing oleh Sinovac Biotech dan dua dikembangkan China National Biotec Group (CNBG). Ketiga vaksin ini sudah dalam uji coba tahap akhir dan telah memperoleh persetujuan pemerintah untuk penggunaan darurat untuk kelompok terbatas  orang-orang.

Vaksin inactivated keempat dari Chinese Academy of Medical Sciences sedang dalam uji coba tahap menengah.

Kangtai juga memiliki kesepakatan untuk membuat dan memasok calon vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan para peneliti Universitas Oxford ke China. Fasilitas pembuatan calon vaksin ini diharapkan selesai pada akhir 2020, kata Kangtai.

Setidaknya ada 10 proyek vaksin eksperimental yang dipimpin oleh para ilmuwan China sedang dalam uji coba pada manusia, dengan empat di tahap akhir pengujian. Pengembang vaksin asing seperti BioNTech dan Inovio juga telah bermitra dengan perusahaan China untuk menjalankan uji klinis di China.


(roy/roy) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular