Vitamin Ini Bisa Hindarkan Kamu dari Infeksi Covid-19 Parah

Roy Franedya, CNBC Indonesia
29 September 2020 17:02
In this Friday, Jan. 24, 2020, photo released by China's Xinhua News Agency, a medical worker attends to a patient in the intensive care unit at Zhongnan Hospital of Wuhan University in Wuhan in central China's Hubei Province. China expanded its lockdown against the deadly new virus to an unprecedented 36 million people and rushed to build a prefabricated, 1,000-bed hospital for victims Friday as the outbreak cast a pall over Lunar New Year, the country's biggest, most festive holiday. (Xiong Qi/Xinhua via AP)
Foto: Penanganan Serius Pasien Terinfeksi Virus Corona di China (Xiong Qi/Xinhua via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vitamin D disebut bisa menghindarkan masyarakat dari infeksi Covid-19 parah seperti tak sadarkan diri, sulit bernafas hingga kematian. Ini adalah riset dari Boston University School of Medicine dan Teheran University of Medical Studies.

Riset ini melibatkan sampel darah 235 pasien Covid-19 di rumah sakit Sina di Teheran Iran. Hasil riset ini pun sudah dipublikasikan di jurnal kesehatan PLOS ONE, seperti dikutip dari Business Insider, Selasa (29/9/2020).

Dalam riset tersebut disebutkan pasien dengan vitamin D yang cukup cenderung tidak mengalami infeksi parah dan kesulitan bernafas. Mereka juga tak rentan terhadap serangan cytokine, respons imun agresif yang terkait dengan peradangan tingkat tinggi yang bisa mematikan.

Penelitian tersebut menemukan pasien berusia 40 tahun yang punya cukup vitamin D lebih kecil kemungkinan meninggal. Secara keseluruhan, pasien dengan cukup vitamin D lebih mungkin untuk bertahan hidup.

Penulis ini mendukung riset Michael F.Holick, salah satu profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Boston, yang telah lama menyarankan vitamin D untuk mencegah penyakit, dan dalam sebuah makalah tahun 2017 mengatakan kekurangan vitamin D adalah "pandemi" yang mempengaruhi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.

"Karena kekurangan vitamin D begitu meluas pada anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, terutama di musim dingin, sangatlah bijaksana bagi setiap orang untuk mengonsumsi suplemen vitamin D untuk mengurangi risiko terinfeksi dan mengalami komplikasi dari Covid-19, "kata Holick.

Meskipun temuan ini masih diperdebatkan, karena para peneliti tidak sepenuhnya memahami apakah suplemen vitamin D dapat menyebabkan hasil kesehatan yang lebih baik, penelitian secara konsisten mengaitkan kekurangan vitamin D dengan risiko infeksi parah yang lebih besar.

Bahkan Dr. Anthony Fauci, ahli penyakit menular terkemuka di AS, mengatakan bahwa dia mengonsumsi vitamin D dan mengakui bahwa itu adalah salah satu dari sedikit suplemen yang mungkin berguna untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/miq) Next Article Maaf! Riset Ini Sebut Vitamin D 'Nggak Ngefek' Lawan Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular