Bukan Lagi Trump, Nasib TikTok Kini di Tangan China

Roy Franedya, CNBC Indonesia
24 September 2020 14:49
FILE - In this July 21, 2020 file photo, a man opens social media app 'TikTok' on his cell phone, in Islamabad, Pakistan. President Donald Trump said Saturday, Sept. 19, 2020 he’s given his “blessing” to a proposed deal between Oracle and Walmart for the U.S. operations of TikTok, the Chinese-owned app he’s targeted for national security and data privacy concerns. (AP Photo/Anjum Naveed, File)
Foto: AP/Anjum Naveed

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana penjualan saham TikTok ke Oracle dan Walmart kini ada di tangan China setelah sebelumnya Presiden Donald Trump memberikan restu pada aksi korporasi ini.

Terbaru, induk TikTok, Bytedance telah mengajukan izin ekspor teknologi kepada pemerintah China dan sekarang sedang menunggu keputusan pemerintah," ujar Bytedance seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/9/2020).

Bytedance harus mendapat izin untuk menjual saham ke perusahaan AS setelah bulan lalu China merevisi daftar teknologi yang terkena pembatasan ekspor. Dalam aturan ini perusahaan teknologi China harus dapat izin dari pemerintah bila ingin menjual saham dan teknologinya ke perusahaan di luar China.

ByteDance mengatakan kesepakatannya dengan Oracle dan Walmart akan menciptakan perusahaan AS yang berdiri sendiri dan tidak melibatkan transfer teknologi apa pun meskipun Oracle akan dapat memeriksa kode sumber TikTok AS.

Sebelumnya, pada awal Agustus 2020, Presiden Donald Trump mengeluar perintah eksekutif yang mewajibkan Bytedance harus menjual operasional TikTok AS kepada perusahaan AS dalamĀ 90 hari atau diblokir.

AS menerbitkan perintah eksekutif ini dengan dalih TikTok bisa membahayakan keamanan nasional di mana data pengguna AS bisa jatuh ke tangan pemerintah China karena adanya Undang-Undang China yang menyebutkan perusahaan teknologi harus menyerahkan data yang diminta pemerintah.

Trump akhirnya mengizinkan TikTok kembali beroperasi di AS setelah menyetujui proposal pembentukan perusahaan baru untuk mengoperasi TikTok di AS. Perusahaan baru ini nantinya dimiliki oleh Bytedance, Oracle, dan Walmart. Perusahaan ini juga akan tercatat di bursa saham AS.

Meski sudah direstui Trump, kini proposal tersebut harus mendapat persetujuan dari pemerintah China.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-Gara Ini Trump Belum 'Rela' Oracle Gandeng Tiktok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular