Ambyar! Valuasi Tesla Menguap Rp 740 T Dalam Semalam

Roy Franedya, CNBC Indonesia
23 September 2020 17:27
FILE PHOTO:   A Tesla dealership is seen in West Drayton, just outside London, Britain, February 7, 2018. REUTERS/Hannah McKay/File Photo
Foto: REUTERS/Hannah McKay

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor menghukum Tesla dengan melakukan aksi jual saham karena pengumuman mobil listrik murah. Pada perdagangan Selasa (22/9/2020), valuasi saham Tesla menguap US$50 miliar atau Rp 740 triliun dalam semalam.

Dalam hajatan bertajuk "Batery Day", CEO Tesla Elon Musk mengumumkan rencana peluncuran mobil listrik murah US$25.000 per unit dalam tiga tahun ke depan. Pengumuman ini membuat harga saham turun 5,6% pada perdagangan selasa dan turun lagi 6,5% lagi setelah pasar tutup.

"Apa yang dibicarakan Elon Musk tentang beterai adalah bukan kesepakatan yang sudah selesai. Tidak ada yang nyata," ujar analis Roth Capital Partners, Craig Irwin.

Sejati dalam hajatan tersebut, investor mengharapkan dua hal. Pengumuman soal baterai "jutaan mil" selama 10 tahun atau target pengurangan biaya baterai yang akhirnya menurunkan harga mobil listrik, lebih rendah dari harga mobil bensin.


Dalam hajatan itu, Elon Musk tidak menawarkan kedua hal itu, Ia malah berjanjiadlam beberapa tahun ke depan akan memangkas setengah biaya baterai dengan teknologi dan proses baru guna menghasilkan mobil listrik yang terjangkau.

"Dalam tiga tahun. . . kita bisa membuat mobil seharga $ 25.000 yang pada dasarnya setara (dengan), mungkin sedikit lebih baik daripada, mobil bensin, "ujar Elon Musk.

Membangun mobil listrik yang terjangkau "selalu menjadi impian kami sejak awal berdirinya perusahaan," kata Musk kepada lebih dari 270.000 audiens online.

Musk mengakui bahwa Tesla tidak sepenuhnya menyelesaikan desain kendaraan dan baterai baru yang ambisius. Tesla sering meleset dari target produksi yang ditetapkan oleh Elon Musk.

Tesla berharap bisa memproduksi sebanyak 20 juta kendaraan listrik setahun. Tahun ini, seluruh industri otomotif berharap dapat mengirimkan 80 juta mobil secara global.


(roy/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Polemik Lockdown, Elon Musk Ancam Pindahkan Pabrik Tesla

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular