
Top Putin! Rusia Bakal Patenkan Vaksin Covid-19 Kedua

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pengawas keamanan Rusia, Rospotrebnadzoer mengkonfirmasi Rusia akan mendaftarkan vaksin Covid-19 kedua pada 15 Oktober 2020.
Vaksin tersebut dikembangkan oleh State Research Center of Virology and Biotechnology atau Vector Institute Siberia yang baru saja merampungkan uji klinis vaksin tahap awal pada manusia pekan lalu, kantor berita Rusia TASS melaporkan dan dihimpun dari Reuters, Selasa (22/9/2020).
Vaksin buatan Vector Institute ini mendapatkan izin uji klinis tahap awal dari otoritas Rusia pada 24 Juli 2020. Uji klinisnya fase 2 dilakukan pada Agustus lalu dengan melibatkan 86 relawan yang menerima dua kali suntikan.
Berdasarkan data awal vaksin ini setidaknya membentuk kekebalan terhadap virus Covid-19 selama enam bulan dan jika diperlukan vaksin dapat disuntikkan kembali.
"Vakin ini dibuat sedemikian rupa sehingga tidak memiliki batasan vaksinasasi ulang. Vaksin tidak menciptakan kekebalan seumur hidup yang baik," ujar Alexander Ryzhikov, chief center Zoonotic Infections and Influenza Departemen Vector Institute, seperti dikutip dari TASS.
"Vaksin ini membentuk respons kekebalan yang ditargetkan dan tak perlu khawatir tentang efek jangka panjang vaksinasi ulang. Kebebalan yang dibentuk oleh vaksin ini sudah cukup untuk setidaknya enam bulan. Ke depan dimungkinkan vaksinasi ulang, kandungan vaksinnya tidak bertentangan."
Sebelumnya Rusia juga sudah mendaftarkan vaksin pertama bernama Sputnik V yang dikembangkan oleh Gamaleya Moskow pada Agustus 2020. Vaksin ini kini berada dalam tahap uji klinis fase tiga dengan melibatkan 40.000 relawan.
(roy/miq) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster