
Banyak Orang AS Parno Vaksinasi Covid-19, Ada Apa Gerangan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya pengembangan vaksin terus digenjot. Namun seiring dengan kemajuan yang dilaporkan, banyak warga Amerika Serikat (AS) yang justru menjadi lebih pesimis dan bahkan takut jika menyangkut tentang vaksin.
Institusi riset kenamaan Pew Research Center kembali merilis update survei seputar pengembangan vaksin Covid-19 yang dilakukan terhadap lebih dari 10.000 warga AS bulan September ini. Survei serupa juga pernah dilakukan pada Mei lalu.
Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar setengah dari orang dewasa AS (51%) sekarang mengatakan bahwa mereka pasti akan atau mungkin mendapatkan vaksin untuk mencegah Covid-19 jika tersedia saat ini.
Hampir setengahnya lagi sebanyak 49% mengatakan bahwa mereka pasti atau mungkin tidak akan mendapatkan vaksinasi saat ini. Niatan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 telah turun 21 poin persentase di bulan September ini dari 72% pada Mei lalu.
![]() |
Ada kekhawatiran publik yang meluas tentang aspek-aspek proses pengembangan vaksin. Sejalan dengan janji dari sembilan perusahaan farmasi untuk memastikan bahwa vaksin potensial akan memenuhi standar yang ketat, survei menunjukkan bahwa tiga perempat orang Amerika (77%) berpikir sangat atau kemungkinan kecil vaksin Covid-19 akan disetujui di Amerika Serikat sebelum keamanan dan efektivitasnya dipahami sepenuhnya.
Ketika ditanya tentang kecepatan proses persetujuan vaksin, 78% responden mengatakan kekhawatiran terbesar mereka saat ini adalah proses kan berjalan sangat cepat tanpa sepenuhnya menetapkan keamanan dan keefektifan.
Sementara sisanya sebanyak 20% dari responden memandang bahwa proses persetujuan akan berjalan terlalu lambat dan menciptakan hal yang tidak perlu seperti penundaan.
Kekhawatiran tentang efek samping dan ketidakpastian seputar keefektifan vaksin secara luas menjadi alasan mereka yang mengatakan tidak akan mendapatkan vaksin Covid-19 jika tersedia saat ini.
Sekitar separuh orang Amerika yang mengatakan mereka tidak akan mendapatkan vaksin Covid-19, 76% mengatakan kekhawatiran tentang efek samping adalah alasan utama mengapa mereka pasti atau mungkin tidak mendapatkan vaksinasi.
![]() |
Sebagian besar (72%) dari mereka yang mengatakan tidak akan mendapatkan vaksin juga mengatakan mereka ingin tahu lebih banyak tentang seberapa baik vaksin itu akan berhasil memberikan proteksi terhadap penyakit yang dipicu oleh virus ganas itu.
Namun ada juga orang dewasa AS yang menjawab bahwa mereka saat ini tidak membutuhkan vaksin (31%). Selain itu sebanyak 13% responden juga mengatakan bahwa biaya untuk mendapatkan vaksin juga jadi alasan utama kemungkinan besar mereka tak mendapatkan vaksinasi.
Bagi responden yang menjawab ingin mendapatkan vaksinasi, survei menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi keputusan mereka untuk memperoleh vaksinasi.
Beberapa faktor tersebut antara lain adalah jika vaksinasi harus mengeluarkan uang dari dompet sendiri, banyak orang yang melaporkan adanya efek samping meski minor, efektivitas vaksin hanya 60% saja dan apabila vaksinasi harus dilakukan setiap tahun.
![]() |
Pada dasarnya persoalan seputar vaksinasi terhadap penyakit memang kompleks karena selalu bersinggungan dengan keyakinan atau kepercayaan yang ada dan berkembang di masyarakat.
Lagipula mengembangkan vaksin juga bukan perkara mudah yang bisa dilakukan dalam hitungan bulan. Hal yang terpenting bukanlah mendapatkan vaksin secepat dan sesegera mungkin, tetapi memastikan vaksin bisa efektif serta aman juga harus jadi prioritas utama.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Ternyata Serang Otak, Mata, hingga Ginjal Manusia