Pandemi Berakhir, Kelas Offline Kartu Prakerja Siap Meluncur

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengakselerasi program pelatihan luring atau offline Kartu Prakerja.

Direktur Operasi Kartu Prakerja Hengki Sihombing mengatakan, untuk kebijakan pelaksanaan kartu prakerja pada tahun depan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah selaku Komite Pelaksana Program Kartu Prakerja.

Pilihan Redaksi Insentif Kartu Prakerja Gagal Cair, Ini Penyebabnya! Bos Kartu Prakerja Buka-bukaan, Insentif hingga Program 2021 Insentif Prakerja Rp 6,39 T Dikembalikan ke Negara, Kenapa?

"Kalau dilihat kelanjutannya seperti apa, tentu kita akan melihat tergantung dari kondisi pandemi. Kalau pandemi sudah berlalu mungkin kita bisa melakukan imporvisasi pelatihan yang lebih baik," jelas Hengki dalam acara Power Lunch di CNBC Indonesia TV, Senin (21/9/2020).

Improvisasi pelatihan yang dimaksud Hengki adalah kelas pelatihan offline. Pasalnya, dari catatan PMO, banyak peserta program kartu Prakerja yang minim memiliki literasi digital.

"Pasca pandemi kita bisa lebih melakukan yang namanya improvisasi pelatihan yang lebih baik, mungkin pelatihan offline. Mungkin banyak juga peserta prakerja yang literasinya belum cukup baik untuk yang namanya ambil pelatihan online, jadi kita membuat sebuah pelatihan offline ke depannya," jelas Hengki.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menjelaskan, pemerintah kemungkinan masih akan ditunjukkan untuk bantuan sosial.

Untuk diketahui, pertama kali program Kartu Prakerja diluncurkan, bertujuan menyiapkan para masyarakat Indonesia untuk bisa masuk ke dunia kerja.

"Harus kami sampaikan, nuansa semi bansos masih ada. Karena belum berakhirnya pandemi covid-19. Tapi ini belum finak untuk menyangkut anggaran 2021," jelas Deni kepada wartawan, Selasa (15/9/2020).

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gampil! Nih Cara Bikin Akun Pendaftaran Kartu Prakerja 2022