Terbuka Peluang Hotel di Jakarta Gabung Jadi Isolasi Covid-19

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
18 September 2020 18:59
Tenaga kesehatan berjalan di kawasan zona merah Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, 11/9. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyiapkan tower 5 yang direncanakan beroperasi malam ini untuk fasilitas isolasi mandiri bagi  pasien tanpa gejala. 
Kapasitas tower 5, memiliki  32 lantai 886 kamar di kali 2 bed jadi 1772 kamar tower 5. Koordinator Dokter Lapangan Observasi rumah sakit Darurat Wisma Atlet Muhammad Arifin mengatakan Tower 1-7 semua hidup karena pengecekan lampu. Tower 6&7 tidak full namun sudah terisi 70%.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, Jumat (11/9). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyiapkan beberapa hotel yang akan digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19, salah satunya di Provinsi DKI Jakarta.

"Hotel bervariasi, di Jakarta Pusat ada 1.605 kamar yang tersedia dari 11 hotel, Jakarta selatan 5 hotel dengan 557 kamar, Jakarta Timur 4 hotel dengan 587 kamar, Jakarta Barat 5 hotel dengan 602 kamar dan Jakarta Utara 2 hotel dengan 360 kamar," ujar Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran di Jakarta, Jumat (18/9/2020).

Meski begitu, dari ke 27 hotel yang sudah siap digunakan, PHRI mengaku akan terus melakukan komunikasi bagi pihak lain yang berminat. Yang pasti, kriterianya adalah hotel bintang 2 dan 3 sesuai dengan permintaan pemerintah.

Adapun hotel-hotel tersebut adalah di Jakarta Pusat, Maxone Sabang, oria Hotel, Red Planet Jakarta, Losari Hotel, Night and Day Roxy, Maxone Kramat, Yello Harmoni, paragon Wahid Hasyim, Oasis Amir Hotel dan Triniti Hotel.

Berikutnya di Jakarta Selatan ada Pomelotel, Pop Hotel Tebet, Sofyan Hotel, Kuretakeso Kemang, dan GP Mega Kuningan. selanjutnya Jakarta Timur ada Maxone Pemuda, Ibis Cawang, Teraskita Jakarta, Balairung Hotel.

"Jakarta Barat Maxone glodok, Royal Palm Cengkareng, Night day Bandengan, Agusta, Favehotel LTC Glodok. berikutnya di Jakarta Utara pop hotel Kelapa gading, Zia Sanno Pluit, Jakarta," tegasnya.

Menurutnya, DKI Jakarta menjadi lokasi yang diutamakan karena melihat urgensinya.

"Kami itu sudah mempersiapkan, untuk DKI dulu karena yang paling urgen kalau informasi awalnya kan DKI. Kita sudah melakukan lebih dari dua koordinasi saya dalam minggu ini untuk mencari kriteria apa yang disampaikan oleh pemerintah, syarat-syaratnya, dan seterusnya," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Minta Izin Pembangunan Hotel Baru Dibatasi, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular