
Top! RI Kembali Berhasil Amankan Pasokan Vaksin Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengatakan Indonesia mendapatkan pengadaan vaksin Covid-19 melalui Covax Facility secara aman, cepat, dan merata dalam skala besar, jika nantinya vaksin Covid-19 tersebut telah ditetapkan dan diproduksi.
Hal ini tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah RI dan Unicef, terkait dengan ketentuan pengadaan vaksin. Menurut Terawan, peran Unicef dalam rencana Covax Facility sangat penting untuk memastikan semua negara memiliki akses.
"Ini adalah inisiatif global yang bekerjasama dengan pemerintah dan produsen untuk memastikan vaksin Covid-19 tersedia untuk seluruh dunia baik negara berpenghasilan tinggi dan rendah," kata Terawan usai penandatangan MoU, Rabu (16/09/2020).
Terawan mengatakan, dengan vaksin nantinya diharapkan dunia bisa memerangi Covid-19 dan mengembalikan kondisi kesehatan masyarakat seperti sebelumnya pandemi ini.
Berdasarkan catatan Worldometers sebanyak 29,72 juta orang terinfeksi Covid-19, jumlah kematian 939,17 ribu orang, dan jumlah kasus aktif 7,24 juta orang. Di Indonesia sendiri jumlah kasus positif 225 ribu orang dan jumlah kematian 8.965 orang, dan kasus aktif saat ini 55 ribu orang.
"Untuk itu pemerintah sedang mengupayakan akses atas vaksin Covid-19 melalui berbagai skema," kata Terawan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan Indonesia akan memperoleh vaksin dari 20% jumlah penduduk di dalamnya akan terdapat bantuan keringanan finansial melalui mekanisme ODA (official development assistant).
Retno mengatakan, pihaknya tengah mengintensifkan komunikasi dengan Covax dan lembaga lainnya untuk ketersediaan vaksin hingga harga, dan diperkirakan melalui jalur multilateral ini akan tersedia pada 2021. Dia memastikan yang pasti dengan ada bantuan finansial ODA harga vaksin akan lebih murah dibandingkan mekanisme yang lain.
"Sejak awal pandemi, Indonesia secara konsisten menyuarakan pentingnya akses vaksin yang setara, aman dan terjangkau di jalur internasional dan multilateral. Kita pun aktif dalam pembahasan akses vaksin ini, Indonesia sebagai salah salah satu negara yang memenuhi syarat negara kategori advance market commitment (AMC) dalam Covax Facility," kata Retno.
Dia mengatakan, kerja sama ini merupakan infrastruktur yang dibangun untuk persiapan pengadaan dan mekanisme pengiriman vaksin dengan skema multilateral. Dengan mekanisme ini jika vaksin sudah ada maka semua infrastruktur yang diperlukan tidak akan tertunda dalam pengirimannya.
"Semua ikhtiar akan kita jalankan baik jangka pendek melalui jalur multilateral ini dan jangka panjang melalui kemandirian vaksin merah putih. Semoga ikhtiar ini berhasil dengan baik kerja sama baik di dalam dan pihak luar bukan lagi opsi, tetapi merupakan keharusan agar memenangkan perang melawan Covid-19," ujarnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata, RI Gandeng China Kembangkan Vaksin Covid-19
