Bill Gates Ungkap Bahaya Vaksin Covid-19 Dikuasai Negara Maju

Roy Franedya, CNBC Indonesia
16 September 2020 06:53
Bill and Melinda Gates attend a debate in Brussels January 22, 2015. REUTERS/Francois Lenoir
Foto: Bill Gates & Melinda Gates (REUTERS/Francois Lenoir)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft Bill Gates mengungkapkan kegelisahannya akses terhadap vaksin Covid-19. Ia khawatir bila vaksin banyak dikuasai negara maju akan berdampak pada lebih banyaknya korban meninggal karena corona.

Hal ini disampaikannya dalam sebuah konferensi pers sebelum peluncuran laporan terbaru Bill and Melinda Gates Foundation bertajuk "The Goalkeepers Report", dikutip dari CNBC International, Rabu (17/9/2020).

Ia mengungkap masalah ini dengan mengutip pemodelan dari Northeastern University yang memprediksi dua kali lebih banyak orang yang bisa meninggal akibat virus corona Covid-19 jika negara-negara kaya menimbun 2 miliar dosis vaksin pertama daripada mendistribusikannya secara adil.

"Laporan tersebut juga menemukan bahwa pandemi berdampak tidak proporsional pada perempuan, kelompok minoritas ras dan etnis, serta orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrim.

"Pandemi, di hampir setiap dimensi, memperburuk ketimpangan. Negara-negara miskin menderita jauh lebih banyak daripada negara-negara kaya karena kekurangan sumber daya fiskal," ujar Bill Gates.

Berdasarkan data Worldometer, hingga 16 September 2020 pukul 06.45 WIB, kasus positif virus corona Covid-19 di dunia sudah mencapai 29,72 juta kasus. Sebanyak 21,52 juta sembuh dan 938.362 orang meninggal.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/sef) Next Article Bill Gates Ungkap Kapan Pandemi Covid Berakhir & Hidup Normal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular