International

Darurat! UEA Suntik Vaksin Corona China ke Petugas Kesehatan

Rehia S, CNBC Indonesia
15 September 2020 19:22
A box for a COVID-19 immunoglobin treatment is displayed at an exhibit by Chinese pharmaceutical firm Sinopharm at the China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) in Beijing, Saturday, Sept. 5, 2020. With the COVID-19 pandemic largely under control, China's capital on Saturday kicked off one of the first large-scale public events since the start of the coronavirus outbreak, as tens of thousands of attendees were expected to visit displays from nearly 2,000 Chinese and foreign companies showcasing their products and services. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Foto: Vaksin COVID-19 ditampilkan oleh perusahaan farmasi China Sinopharm di Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing, Sabtu (5/9/2020). (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Emirat Arab (UEA) menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 pada petugas kesehatan pada Senin (14/9/2020). Persetujuan itu diberikan meskipun vaksin corona saat ini masih dalam uji coba fase ketiga, kata Menteri Kesehatan Abdulrahman Al-Owais.

"Vaksin itu akan tersedia untuk pahlawan garis pertahanan pertama, yang paling berisiko tertular Covid-19, melindungi mereka dari bahaya apa pun yang mungkin mereka hadapi terkait penularan dalam pekerjaan mereka." jelasnya, mengutip Arab News.

"Penggunaan darurat vaksin ini sepenuhnya dan sangat sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang memungkinkan peninjauan ulang yang lebih cepat terhadap prosedur perizinan."

Vaksin yang diizinkan untuk penggunaan darurat tersebut merupakan satu dari 26 vaksin di dunia yang telah mencapai tahap uji coba pada manusia. Vaksin itu dibuat oleh perusahaan farmasi yang berbasis di China, Sinopharmin.

Al-Owais mengatakan vaksin diberikan izin penggunaan darurat karena hasil dari uji coba tahap ketiga menunjukkan bahwa vaksin itu aman, efektif dan menghasilkan respons yang kuat melalui pembentukan antibodi melawan virus.

"Langkah-langkah ini diambil dengan tujuan melestarikan kehidupan jutaan orang dan memberikan perawatan kesehatan bagi yang terinfeksi." katanya.

UEA sebelumnya telah termasuk dalam daftar negara yang ikut serta menjalani uji coba tahap ketiga pengujian ke manusia dari vaksin itu. Uji coba itu dimulai pada bulan Juli bersama dengan perusahaan G42 Healthcare yang berbasis di Abu Dhabi dan pemerintah Abu Dhabi.

Dr. Nawal Al-Kaabi, kepala Komite Klinik Nasional untuk Virus Corona, mengatakan sekitar 31.000 sukarelawan, yang terdiri dari 125 kebangsaan, telah mengambil bagian dalam uji klinis itu.

Ia menyebut hanya efek samping ringan yang dilaporkan dalam uji coba sejauh ini. "Tidak ada yang mengalami efek samping yang parah," katanya.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular