
Anak Buah Jokowi: 35% Peserta Prakerja Telah Kembali Bekerja

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mengatakan telah melakukan survei kepada 450.000 peserta Prakerja. Hasilnya 35% peserta telah bekerja kembali.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, sejauh ini dari 409.000 peserta Kartu Prakerja yang telah menjawab survei, sebanyak 35% menyatakan sudah bekerja kembali.
"Dari 35% menyatakan dulunya menganggur pada Februari 2020, namun sekarang telah bekerja, berwirausaha, dan sebagainya," jelas Denni saat melakukan video conference, Selasa (15/9/2020).
Lebih lanjut, Denni juga menjelaskan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap penggunaan bantuan atau insentif Kartu Prakerja yang didapatkan peserta sebesar Rp 600.000/bulan.
Menurut Denni, dari hasil survei tersebut, insentif paling banyak digunakan peserta Kartu Prakerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Membantu kebutuhan masyarakat di masa sulit, 96% dari insentif itu dipakai untuk membeli bahan pangan, 75% penerima Kartu Prakerja mengatakan untuk membayar listrik, 69% untuk beli bensin/solar, 68% untuk beli pulsa/paket internet, 60% untuk transportasi," jelasnya.
Kendati demikian, hasil survei berbeda di masing-masing 34 Provinsi di Indonesia. Menurutnya, di DKI Jakarta insentif Kartu Prakerja lebih banyak digunakan untuk membayar cicilan motor, utang, dan sebagainya.
"Tapi dari provinsi ke provinsi beda-beda. Misalnya DKI, top 5 dari Rp 600.000 adalah untuk bayar cicilan motor, ada yang untuk bayar utang, untuk modal usaha. Jadi tiap provinsi beda-beda respons dari penerima Kartu Prakerja," terang Denni.
(roy/roy) Next Article Catat! Kepesertaan Kartu Prakerja Bisa Hangus Loh