Awal 2021, Bibit Vaksin Merah Putih Diserahkan ke Bio Farma

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
09 September 2020 16:32
Tim Vaksin Merah Putih di Istana Bogor (BPMI/ Lukas)
Foto: Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Tim Vaksin Merah Putih di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020) (BPMI Setpres/Lukas)

Kota Bogor, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020) pagi. Via akun Twitter resmi @jokowi, Jokowi memiliki harapan terhadap vaksin Covid-19 di tanah air.

"Saya menaruh harapan besar bagi pengembangan vaksin Covid-19 di dalam negeri, selain untuk masyarakat, juga untuk menunjukkan kemampuan dan kemandirian bangsa untuk mengembangkan vaksin sendiri," ujar Jokowi.

Menurut kepala negara, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sudah memulai upaya pengembangan vaksin Merah Putih dengan isolat virus yang beredar di Indonesia.

"Sekitar awal tahun depan, bibit vaksin ditargetkan dapat diserahkan kepada Bio Farma untuk formulasi dan produksi, dalam rangka uji klinis tahap satu hingga tiga," ungkap Jokowi.

Dalam keterangan pers selepas pertemuan, Ketua Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 yang juga Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkapkan kemajuan vaksin Merah Putih.

Dia mengaku baru saja mendapatkan arahan dari kepala negara untuk bekerja cepat dalam mengembangkan bibit vaksin Merah Putih. Dikatakan bahwa bibit vaksin ini dikembangkan oleh institusi dalam negeri.



"Dalam kesempatan tadi pagi, kami menyampaikan kepada Pak Presiden bahwa LBM Eijkman sudah memulai pengembangan vaksin Merah Putih dengan platform protein rekombinan, proses mencapai 50% dari tugas Eijkman mengembangkan bibit vaksin di laboratorium," ujarnya.

Dikatakan bahwa targetnya, bibit vaksin ini menjalani uji pada hewan pada akhir tahun 2020. Dengan demikian, sekitar Januari, LBM Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada Bio Farma untuk kemudian dilakukan formulasi dalam rangka uji klinis, baik tahap I, II, dan III.

"Setelah uji klinis selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, maka produksi dalam jumlah massal oleh PT Bio Farma," kata Bambang.

Diperkirakan pada kuartal IV-2021, vaksin Merah Putih bakal diproduksi besar-besaran. Nantinya, vaksin Merah Putih bakal melengkapi vaksin hasil kerja sama dengan Sinovac China dan G42 dari UEA.

"Kami juga laporkan ke pak presiden bahwa bibit vaksin yang dikembangkan vaksin Merah Putih dari isolat virus yang beredar di Indonesia. Sehingga kita berharap vaksin Merah Putih cocok menjaga daya tahan tubuh warga Indonesia terhadap Covid-19," ujar Bambang.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak Perkembangan Terbaru Vaksin Covid-19 dari Jokowi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular