
Jangan Klik Link dari Email Ini, Atau Kartu Kredit Dibobol

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi kamu pengguna kartu kredit, jangan ladeni permintaan konfirmasi transaksi tak jelas. Sebab itu adalah aksi penjahat siber yang ingin membobol kartu kredit kamu.
Menurut Ruby Alamsyah mengungkapkan dalam tiga hingga empat bulan terakhir ada pola baru pencurian data dan pembobolan kartu kredit. Skemanya, korban mendapatkan notifikasi dan email yang menyatakan telah terjadi transaksi dengan nominal besar melalui kartu kredit.
Jika transaksi tersebut tidak dilakukan, maka korban dianjurkan ke sebuah file attachment di mana ada link yang harus di klik. Ketika di klik korban masuk ke sebuah website yang menyatakan bila korban mau membatalkan transaksi, harus mengisi formulir soal data-data pribadi dengan dalih untuk memastikan kebenaran pemilik kartu.
"Karena panik, ingin uang kembali dan tak sadar itu penipuan, korban memasukkan data pribadi bahkan sampai tampilan foto kartu kredit depan dan belakang," jelasnya.
"Ini teknik social engineering. Pelaku akhirnya memiliki informasi korban dan bisa menggunakan data pribadi tersebut berikut dengan kartu kredit si korban untuk transaksi ilegal lainnya," jelasnya.
Ruby Alamsyah pun mengimbau jika mendapat notifikasi atau email atas transaksi kartu kredit yang tak dilakukan tak perlu panik. Langsung hubungi saja bank penerbit kartu kredit.
"Untungnya kalau transaksi kartu kredit masih punya waktu untuk membatalkan tanpa merugikan korban," jelasnya.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Ini Modus Baru Pembobolan Kartu Kredit
