
Sinovac Akui Suntikkan Vaksin Covid-19 ke Ribuan Karyawannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen vaksin Sinovac ternyata telah menyuntikkan vaksinĀ Covid-19 yang dikembangkan perusahaan kepada 90% karyawan dan keluarga. Hal ini dikonfirmasi oleh pemimpinan eksekutif perusahaan.
China telah memberikan restu untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan pada kelompok tertentu melalui program penggunaan darurat negara. Inisiatif ini diluncurkan pada Juli 2020 lalu.
CEO Sinovac Yin Weidong mengatakan pihaknya menawarkan kandidat vaksin ini kepada 2.000 hingga 3.000 karyawan dan keluarganya secara sukarela dan sebagian besar mereka menyetujuinya.
"Sebagai pengembang dan produsen vaksin, wabah baru dapat berdampak langsung pada produksi vaksin kami," ujar Yin Weidong ketika ditanya kenapa perusahaan ikut program darurat, seperti dihimpun dari Reuters, Senin (7/9/2020).
Data yang dikumpulkan dari program darurat ini bisa menjadi bukti keamanan vaksin , tetapi data tersebut, bukan bagian dari protokol uji klinis yang terdaftar, tak bisa digunakan sebagai bahan yang diajukan ke regulator untuk ditinjau.
Yin Weidong menambahkan karyawan beserta keluarga yang disuntik vaksin memilih untuk diinokulasi setelah diberitahu tentang potensi efek samping sebelum disuntik dan vaksin baru selesai uji tahap awal dan tengah.
Yin Weidong yang juga disuntik vaksin Sinovac mengatakan kepada dokter yang memantau kesehatannya bahwa tingkat reaksi yang merugikan pada mereka yang divaksinasi "sangat rendah."
Vaksin Sinovac bernama CoronaVac sedang menjalankan uji klinis tahap akhir di sejumlah negara termasuk Indonesia. Hasilnya akan diketahui akhir tahun atau awal 2021. Kementerian BUMN menghitung biayanya US$25 hingga US$30 per orang.
(roy/miq) Next Article Catat! 26 Juta Lebih Vaksin Covid-19 di RI Sudah Kedaluwarsa