
Lagi! Investor Gojek & BTPN Suntik PropertyGuru Rp 3,3 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan teknologi properti PropertyGuru Group baru saja mendapatkan pendanaan dari dua private equity global yakni TPG dan KKR (melalui KKR Asian Fund III) senilai S$ 300 juta atau setara dengan Rp 3,26 triliun (asumsi Rp 10.891/S$). Baik TPG maupun KKR adalah investor eksisting dari PropertyGuru.
Manajemen perusahaan menyatakan suntikan dana ini akan mendukung pertumbuhan perusahaan untuk meningkatkan investasinya.
Chairman of the Board PropertyGuru Group Olivier Lim mengatakan suntikan modal dari kedua pemegang saham eksistingnya ini mendukung investasi perusahaan di area pertumbuhan strategis, termasuk kredit perumahan dan pemberdayaan penjualan untuk para pengembang properti dan kemampuan mengumpulkan data dari seluruh potensi pasar di Asia Tenggara.
"Sejak didirikan pada tahun 2007, PropertyGuru telah mengamankan kepemimpinannya dengan terus memberikan nilai tambah kepada semua pelanggan dan penggunanya. Kami telah berkembang pesat di seluruh Asia Tenggara dengan mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan strategi berbasis data, yang didukung oleh tim berbakat 'Gurus'," kata Lim dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (3/9/2020).
"Tahun ini, di tengah realitas bisnis yang berubah, kekuatan platform kami yang terbukti telah memperkuat kepemimpinan pasar relatif kami dan memberikan peluang baru untuk mempercepat pertumbuhan organik dan anorganik dengan investasi baru," katanya.
Dia mengatakan, peningkatan dukungan dari TPG dan KKR ini adalah wujud upaya mempercepat pertumbuhan bisnis di tengah kinerja Grup yang sukses, ditopang dengan kinerja tim kepemimpinan, dan strategi dalam membuka peluang yang akan mencapai ambisi perusahaan di wilayah di Asia Tenggara.
Chief Executive Officer dan Managing Director PropertyGuru Group Hari V. Krishnan mengungkapkan investasi tambahan ini mempercepat pengembangan platformnya, terutama untuk pasar utama seperti Malaysia dan Vietnam.
Tahun lalu perusahaan mengalami pertumbuhan 24% year on year (YoY) dengan market share 57% di seluruh Asia Tenggara.
Pada 2020 perusahaan ini mulai berekspansi ke pembiayaan properti di Singapura dan memperlebar cakupannya pada properti di Vietnam. Ditargetkan 70% penduduk Asia Tenggara menjadi konsumen digital perusahaan pada akhir 2020.
Mengacu situs resminya, TPG yang sebelumnya bernama Texas Pacific Group ini memiliki sejumlah portofolio investasi di Asia, yakni PT Bank BTPN Tbk (BPTN), Lenovo, Dodla Dairy, dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).
Sementara di Indonesia, portofolio investasi KKR ada di Gojek yang investasinya dimulai pada 2016 dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti dengan merek Sari Roti yang merupakan bagian dari Salim Group.
Investasi di Sari Roti dimulai pada tahun 2017. KKR atau sebelumnya dikenal dengan Kohlberg Kravis Roberts sempat berinvestasi di PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
Adapun PropertyGuru berada di lima pasar yakni PropertyGuru di Singapura dan Malaysia, Batdongsan.com.vn di Vietnam, DDproperty.com di Thailand, dan Rumah.com serta RumahDijual.com di Indonesia.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Gojek Galang Rp 1,4 T Buat Modali Startup Baru