Hari Ini Bytedance Umumkan Penjualan TikTok AS?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 September 2020 11:18
FILE - This Feb. 25, 2020, photo shows the icon for TikTok taken in New York. India is banning 59 apps with Chinese links, saying their activities endanger the country’s sovereignty, defense and security. India’s decision comes as its troops are in a tense standoff with Chinese soldiers in eastern Ladakh in the Himalayas that started last month. India lost 20 soldiers in a June 15 clash. The government says the banned apps include TikTok, UC Browser, WeChat and Bigo Live, as well as the e-commerce platforms Club Factory and Shein, that are used in mobile and non-mobile devices connected to the Internet.(AP Photo, File)
Foto: Logo Tiktok AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - ByteDance dikabarkan telah memilih pembeli TikTok operasional Pasar Amerika Serikat, Selandia baru, dan Australia. Menurut orang yang mengetahui masalah tersebut, perusahaan asal China ini akan secepatnya mengumumkan kesepakatan pada Selasa (1/9/2020).

Namun, meskipun TikTok telah memilih pembeli, kesepakatan itu dapat diperlambat atau digagalkan oleh pemerintah China, yang pada Jumat (28/8/2020) telah memperbarui daftar ekspor teknologi untuk memasukkan teknologi kecerdasan buatan yang digunakan oleh TikTok.

ByteDance juga mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka membutuhkan lisensi dari pemerintah China sebelum TikTok dapat dijual ke perusahaan AS.

Perusahaan Microsoft, yang bermitra dengan Walmart, serta Oracle adalah dua pesaing teratas yang akan mendivestasikan aplikasi media sosial TikTok. Menurut laporan CNBC Internasional, harga jual diperkirakan berada pada kisaran US$ 20 miliar hingga US$ 30 miliar.

Walmart muncul sebagai pesaing kejutan minggu lalu, mengatakan aplikasi media sosial ini akan meningkatkan upaya e-commerce-nya. Walmart awalnya berusaha menjadi pemilik mayoritas dalam kesepakatan di konsorsium termasuk Alphabet dan SoftBank.

Tetapi pemerintah AS, yang mengatakan akan melarang TikTok di AS jika tidak dijual ke perusahaan AS pada 20 September, menginginkan perusahaan teknologi untuk memimpin kesepakatan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Alphabet dan SoftBank kemudian keluar, dan Walmart bermitra dengan Microsoft dalam penawaran tersebut. Dalam skenario itu, Walmart akan menjadi pemilik minoritas TikTok.

CEO TikTok Kevin Mayer mengundurkan diri minggu lalu saat kesepakatan mendekati penutupan, setelah hanya beberapa bulan bekerja.

Eksekutif TikTok Vanessa Pappas ditunjuk sebagai bos sementara. Pappas mengatakan kepada CNBC dalam sebuah wawancara pada Jumat bahwa dia melihat sinergi dengan Walmart berkat alat e-commerce baru di dalam aplikasi TikTok tersebut.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah! Pemerintah China Disebut Caplok Saham Induk TikTok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular