Terungkap! TikTok Ngarep Dibeli Netflix, Tapi Dicuekin
Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 August 2020 13:32
Jakarta, CNBC Indonesia - Bytedance dikabarkan menawarkan TikTok operasi Amerika Serikat (AS) kepada Netflix. Namun tawaran tersebut tak digubris oleh raksasa streaming film asal Amerika Serikat (AS) itu.
Ini merupakan laporan Wall Street Journal dan dilansir dari Business Insider, Kamis (27/8/2020). Dilaporkan TikTok mendekati Netflix untuk "mengukur minatnya soal kesepakatan" untuk mengakuisisi bisnis AS.
Netflix merupakan salah satu perusahaan AS yang dikaitkan dengan akuisisi TikTok. Sebelumnya ada Twitter, Alphabet (induk Google) dan Apple yang disebut-sebut juga berminat. Ada juga Oracle yang dapat dukungan dari Presiden Donald Trump.
Dalam opininya, jurnalis CNBC International Alex Sherman menyarankan Netflix akuisisi TikTok. Alasannya, TikTok bisa memberikan pendapatan iklan kepada Netflix yang selama ini bebas iklan di platformnya. Bos Netflix Reed Hastings sebelumnya menyebut TikTok sebagai kompetitor di bisnis internet entertainment.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengeluarkan Perintah Eksekutif yang melarang perusahaan atau individu AS untuk melakukan transaksi dengan Bytedance. Selanjutnya Trump menghentikan operasional TikTok selama 90 hari. Dasar kebijakan ini, AS menemukan adanya kemungkinan TikTok mengancam keamanan nasional AS.
TikTok bisa kembali beroperasi jika dijual kepada perusahaan AS. TikTok melawan kebijakan ini dengan menggugat Trump dan beberapa petinggi negara ke pengadilan dengan dalil mereka tak punya wewenang melakukan itu.
Dari semua pemberitaan, hanya Microsoft yang terang-terangan menyatakan sedang melakukan pembicaraan untuk membeli TikTok AS dan operasi di tiga negara lainnya. Kepastian akuisisi ini akan diumumkan pada 15 September 2020. Nilai TikTok AS di taksir antara US$10 miliar hingga US$30 miliar.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Induk TikTok Tiba-tiba Masuk Bisnis Rumah Sakit, Ada Apa?
Most Popular