Ridwan Kamil Sebut Vaksin Corona Diproduksi Januari 2021

Roy Franedya, CNBC Indonesia
26 August 2020 07:00
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Foto: Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memulai rangkai proses sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19 fase 3 milik Sinovac. Ia menyatakan Bio Farma akan memproduksi vaksin ini pada Januari 2021 bila terbukti manjur dan efektif.

Pria yang biasa disapa Kang Emil ini mengatakan, jika uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac ini berhasil, maka vaksin yang akan diproduksi dalam negeri atau diproduksi sendiri oleh Bio Farma yang berkantor pusat di Kota Bandung ini memiliki keuntungan soal harga.

"(Jika lancar), maka bulan Januari (2021) produksi di Bio Farma akan dilakukan sehingga secepatnya akan diberikan kepada masyarakat Indonesia," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resmi, seperti dikutip Rabu (26/8/2020).

Proses uji klinis vaksin Sinovac sendiri dilakukan dalam lima tahap atau kunjungan selama kurang lebih enam bulan. Secara acak, nantinya para relawan akan diberi suntikan vaksin dan plasebo (vaksin palsu) berisi air.

"Nanti dibandingkan, akan dilihat (antara) yang diberi vaksin dengan yang tidak (plasebo) secara acak apakah hasilnya betul-betul jomplang," tutur Kang Emil.

Kang Emil berharap, keterlibatan dirinya dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar sebagai relawan bisa memberikan ketenangan dan keyakinan kepada masyarakat juga untuk menghindari berbagai informasi bohong atau hoaks terkait vaksin COVID-19.

"Kami bersama masyarakat. Kami pilih tempat pengetesannya di Puskesmas. Jadi, tadi dalam satu ruangan ada delapan orang, empatnya adalah kami (Forkopimda Jabar) dan empatnya lagi warga biasa. Mudah-mudahan dengan kami ikut, masyarakat tenang bahwa vaksin ini akan hadir," kata Kang Emil.

"Tolong percaya dan yakin bahwa ini proses yang paling baik dan Insyaallah paling murah dibanding proses lain, karena (vaksin) akan diproduksi oleh industri yang ada di Jawa Barat sendiri. Mohon doanya dari masyarakat agar kami tetap sehat untuk melayani masyarakat dalam situasi pandemi ini," ucapnya.

Kang Emil pun menegaskan, setelah dimulainya rangkaian sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19, dirinya dan Forkompimda Jabar lain akan tetap beraktivitas seperti biasa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mecuci tangan dengan sabun.

Informasi saja, terdapat lebih dari 2.000 orang yang mendaftar menjadi relawan uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac. Dari jumlah tersebut, dipilih 1.620 orang yang memenuhi kriteria, salah satunya tidak memiliki penyakit bawaan.

Dari dua fase uji klinis sebelumnya di negara asalnya, vaksin Sinovac tidak memberikan efek samping. Hal itu menjadi optimisme tim uji klinis dari Bio Farma dan FK Unpad bahwa proses uji klinis terhadap vaksin Sinovac akan berjalan lancar.


(roy/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Vaksin Covid-19 US$30, Warga RI Bayar Berapa?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular