
Terungkap, Rahasia PNS Tetap Produktif Kala WFH

Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan inovasi untuk mendukung pekerja bisa tetap produktif bekerja di rumah. Ada sebanyak 41 aplikasi digital dari BPPT yang telah disiapkan sejak tahun lalu, untuk mendukung produktifitas PNS dimana saja termasuk dari rumah.
"Ada aplikasi presensi, biometrik, face biometric online, on location autentification, tanda tangan digital, knowledge management system, pengajuan pemberkasan fungsional. Ini menandai transformasi yang masif," kata Kepala BPPT Hammam Riza pada perayaan HUT BPPT ke-42, Senin (24/08/2020).
Bahkan ke depannya, BKN juga akan menggunakan aplikasi yang dikembangkan BPPT yakni Fabiola. Aplikasi yang disusun oleh BPPT untuk melakukan presensi secara digital berdasar pada aspek deteksi wajah untuk tetap produktif kapan saja, dan menghasilkan inovasi dan layanan teknologi.
Hammam juga mengatakan untuk mendorong inovasi industry 4.0 BPPT di berbagai sektor bersama kelompok kerja artificial intelligence menyusun strategi kecerdasan articial untuk e-goverment, bahan baku obat, kebakaran hutan dan lahan tsunami early warning system.
"Arahan Presiden terkait transformasi digital adalah wujud nyata untuk Indonesia bergerak cepat untuk maju. BPPT istiqomah berupaya menjalankan UU Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, BPPT sebagai lembaga pengkajian untuk inovasi teknologi dan mendorong keberhasilannya," kata Hammam.
Selain itu, meluncurkan tujuh senjata baru dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 di Indonesia. Dia merinci sejumlah inovasi tersebut adalah Pertama Rapid Diagnostic Test (RDT) iCOvid-19 yang merupakan alat tes cepat untuk mendeteksi Covid-19. Kedua, bahan baku untuk RDT iCovid-19 yang berupa protein N SRS COV-2.
Ketiga adalah Biosensor SPR Untuk Deteksi Antigen Covid-19 Keempat adalah PCR Test Kit mBioCov-19 Tahap kedua. Alat tes Covid-19 berbasis swab ini merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya.
Selanjutnya inovasi kelima adalah software aplikasi AI untuk deteksi Covid-19. Berikutnya, keenam adalah Data Gen Baru Whole Genome Sequencing Covid-19.
Data virus COvid-19 ini sudah diakui secara global dan dibutuhkan untuk pengembangan vaksin serta diagnostik Covid-19. Terakhir, Mobile Lab Bio Safety Level-2 Generasi II. Lab bergerak ini merupakan pengembangan dari generasi pertama dan bisa diandalkan untuk melakukan tes lab secara massal untuk Covid-19.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bangun Ekosistem Inovasi, Untuk Indonesia Maju